Dark/Light Mode

BPS: Juni 2020, NTP dan NTUP Naik Signifikan

Kamis, 2 Juli 2020 16:14 WIB
Petani menggunakan alat mesin pertanian/Ist
Petani menggunakan alat mesin pertanian/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai Tukar Petani (NTP) pada bulan Juni 2020 mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 99,60 persen atau naik 0,13 persen dibanding NTP sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik 0,23 persen. Dengan begitu angka yang ada nilainya jauh lebih tinggi dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) yakni 0,11 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan, faktor lain yang menyebabkan angka NTP naik adalah perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) yang mencapai 0,08 persen. Kenaikan juga diikuti oleh naiknya sembilan dari sebelas kelompok pembentuk indeks konsumsi rumah tangga.

“Kemudian NTUP (Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian) nasional pada Juni 2020 juga naik sebesar 100,25 atau 0,08 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya," ujar Suhariyanto, Rabu, 1 Juli 2020.

Baca juga : BPS: Periode Januari-Mei 2020 Hanya Nilai Ekspor Pertanian Yang Naik

Suhariyanto mengatakan, BPS juga mencatat perkembangan harga gabah dan beras di penggilingan selama bulan juni 2020. Kata dia, dari 1.732 transaksi penjualan gabah di 26 provinsi, nilai gabah kering panen (GKP) mencapai 58,60 persen, kemudian gabah kering giling (GKG) 24,48 persen, dan gabah luar kualitas 16,92 persen.

“Di bulan yang sama, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp 4.720 perkilogram atau naik 2,11 persen. Adapun di tingkat penggilingan harganya Rp 4.819 perkilogram atau naik 1,88 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya," katanya.

Dikatakan Suhariyanto, rata-rata harga GKG di tingkat petani mencapai Rp 5.845 perkilogram atau naik sebesar 4,61 persen. Sedangkan di tingkat penggilingan harganya Rp 5.958 perkilogram atau naik 4,39 persen. Sementara untuk harga gabah luar kualitas di tingkat petani mencapai Rp 4.374 perkilogram atau naik 4,28 persen.

Baca juga : Biaya Haji 2020 Tak Naik, Menag Jamin Layanan Meningkat

“Dan di tingkat penggilingan mencapai Rp 4.469 per kilogram atau naik 4,31 persen," katanya.

Di samping gabah, BPS mencatat rata-rata harga beras berkualitas premium di penggilingan mencapai sebesar Rp 9.919 per kilogram. Harga tersebut mengalami kenaikan 0,94 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan beras berkualitas medium di penggilingan mencapai Rp 9.445 per kilogram atau turun sebesar 0,85 persen.

“Dibandingkan dengan Juni 2019, rata-rata harga beras di penggilingan pada Juni 2020 untuk kualitas premium dan kualitas medium masing-masing naik sebesar 4,24 persen dan 3,04 persen. Untuk beras luar kualitas mengalami penurunan sebesar 0,95 persen," tutupnya.

Baca juga : Sejak Runway 3 Soetta Dioperasikan, Antrean Pesawat Turun Drastis dan OTP Naik Signifikan

Sebagai informasi, NTP adalah rasio antara indeks harga yang diterima dengan indeks yang dibayar petani. NTP merupakan salah satu indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan petani. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.