Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Tengah Pandemi, BTN Terus Genjot Bisnis KPR

Selasa, 21 Juli 2020 20:59 WIB
Direktur Keuangan BTN Nixon Napitupulu saat hadir dalam pelatihan UMKM secara virtual di Jakarta, Selasa (21/7). (Foto: Dok. BTN)
Direktur Keuangan BTN Nixon Napitupulu saat hadir dalam pelatihan UMKM secara virtual di Jakarta, Selasa (21/7). (Foto: Dok. BTN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bukan hanya UMKM, salah satu sektor yang mendapat keringanan kredit alias restrukturisasi adalah Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Stimulus pun tak hanya diberikan bagi UMKM tapi juga KPR.

Direktur Keuangan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nixon Napitupulu mengatakan, sebagai salah satu bank spesialis KPR, hingga kini pihaknya mendorong debitor untuk tetap mengajukan restrukturisasi akibat dampak pandemi Covid-19. Pasalnya, kemampuan bayar KPR masyarakat turut terkena imbasnya.

Baca juga : Selangkah Lagi, El Real Gembok Trofi La Liga

Saat ini sudah ada 212 ribu debitor BTN yang direstrukturisasi, mayoritas di antaranya atau lebih dari 200 ribu merupakan debitor KPR sisanya dari pengusaha alias pengembang. Paling banyak yang mereka minta adalah penundaan pembayaran tenor 6-12 bulan.

"Kami sarankan kepada para pelaku UMKM agar lebih proaktif dalam mengajukan Restrukturisasi dengan mendatangi bank yang bersangkutan," imbuhnya dalam pelatihan UMKM Akurat bertajuk Strategi Bisnis UMKM Tetap Berjaya di Era New Normal secara virtual di Jakarta, Selasa (21/7).

Baca juga : Potret Pemilu Di Tengah Pandemi Ala Singapura

Nixon tak memungkiri bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan terganggunya komunikasi antara pihak perbankan dengan nasabah. Sehingga perbankan kerap kali kesulitan memperoleh data nasabah secara akurat. Disisi lain, akses untuk mendatangi nasabah secara langsung juga terkendala penutupan jalan akibat PSBB.

"Saat Covid-19, jujur mendapat data yang benar itu susah bahkan untuk akses ke nasabah terutama Jabodetabek seringkali tidak bisa akses karena jalannya ditutup tidak boleh masuk lingkungan perumahan tersebut dan lain sebagainya," keluhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.