Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Merek Livehaf Bertahan Di Tengah Pandemi Covid-19

Rabu, 24 Juni 2020 08:48 WIB
Founder dan CEO Livehaf, Arif Hidayat
Founder dan CEO Livehaf, Arif Hidayat

RM.id  Rakyat Merdeka - Wabah virus corona (Covid-19) menyerang hampir seluruh dunia usaha, tak terkecuali UMKM fashion. Merek fashion, Livehaf juga ikut terdampak namun tidak signifikan.

Founder dan CEO Livehaf, Arif Hidayat mengatakan, produk yang dia jajakan meski ada pandemi tetap dicari oleh konsumennya. Salah satu cara Livehaf tetap dicari kawula muda karena menjaga kualitas selalu dijaga.

Desain produk pun mengikuti tren atau istilahnya kekinian. Lebih dari itu produk Livehaf juga dibanderol dengan harga yang terjangkau.

Baca juga : Menteri Teten: UMKM Jadi Buffer Ekonomi Nasional Di Tengah Pandemi

"Livehaf tetap sustain di kondisi sekarang karena menyediakan barang yang harganya cukup terjangkau, dan kami beradaptasi dengan masuk ke marketplace juga," paparnya.

Arif mengatakan, komitmen membuat Livehaf bisa bertahan di tengah kondisi sulit akibat pandemi Covid-19. Saat ini, Arif memfokuskan waktunya untuk mengembangkan Livehaf menjadi brand nomor 1 di Indonesia.

Dia percaya bahwa untuk mencapai kesuksesan dibutuhkan fokus pada satu bidang, tidak boleh lompat-lompat bidang bisnis. "Meski saat ini Livehaf ikut terpukul, namun masih dapat membayarkan gaji karyawan tanpa pengurangan sama sekali," tuturnya.

Baca juga : TikTok Treats Jadi Strategi Brand Bertahan Di Tengah Pandemi

Meski situasi sedang sulit, dia pun tidak berhenti berupaya dan berinovasi. Livehaf berencana memperluas pangsa pasarnya ke pakaian wanita dan melengkapi produknya. Apalagi sekarang ini 25 persen pembeli Livehaf sekarang adalah wanita.

Arif mengaku bersemangat untuk mengembangkan produknya di segmen ini. "Di new normal yang tidak menentu ini, Livehaf akan membuat tempat produksi sendiri. Ini supaya menekan ongkos produksi. Harapannya harga lebih terjangkau karena di kondisi ekonomi seperti ini, pelanggan lebih pemilih dan berhati-hati ketika belanja," terang Arif.

Untuk diketahui, clothing brand Indonesia yang tengah naik daun ini awalnya hanya menyediakan t-shirt sablon. Sekarang telah mengembangkan produknya hingga tas dan sepatu.

Baca juga : Syarif Hasan Minta Pemerintah Fokus Tangani Covid 19

Livehaf menjual pakaian daily wear untuk pria dan wanita, dengan range harga dari Rp 49.000 - 250.000. Dia memanfaatkan jaringan Medsos seperti Instagram hingga masuk ke marketplace.

Livehaf menjual produknya 70 persen lebih terjangkau, dan selalu menggratiskan ongkir se-Indonesia dari Aceh hingga Papua untuk minimum pembelian Rp 250.000.

"Kami menawarkan penukaran size secara gratis jika produk kebesaran atau kekecilan dan kami memberikan garansi uang 100 persen jika produk yang dipakai tidak cocok. Jadi hampir tidak ada risiko belanja di Livehaf," kata Arif. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.