Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Agar Survive Di Tengah Pandemi Corona

Menteri Teten Dorong Seluruh UMKM Go Digital

Rabu, 24 Juni 2020 08:03 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di acara RM Insight yang diselenggarakan secara virtual oleh Rakyat Merdeka, Selasa (23/6). (Foto: Istimewa)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di acara RM Insight yang diselenggarakan secara virtual oleh Rakyat Merdeka, Selasa (23/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hampir 90 persen UMKM terkena imbas pandemic Covid-19. Ini lebih dahsyat ketimbang krisis 1998 dan 2008. Namun Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki tetap yakin, UMKM bisa survive. Terutama jika bisa beradaptasi dengan teknologi.

Menurut Teten, salah satu strategi yang paling mungkin di lakukan dalam kondisi sekarang adalah, dengan mengoptimalkan usaha terhubung dengan digital. Diakui Teten, saat ini baru seki tar 13 persen atau 8 juta UMKM yang terhubung secara digital. Angka ini masih sangat minim.

Baca juga : Sering Blusukan, Ini Rahasia Menteri Teten Tetap Sehat

“Sayangnya yang sudah terhubung ke marketplace baru 13 persen, sisanya 87 persen masih offline. Meskipun UMKM terdampak luar biasa, tapi masih ada UMKM yang bisa bertahan. Mereka adalah para pelaku UMKM yang terhubung dengan digital di marketpace.

Dari catatan Bank Indonesia, peningkatan transaksi digital sudah mencapai 18 persen. Terutama UMKM di industri makanan dan minum an juga alat kesehatan,” sebut Teten dalam diskusi RM-Insight bertajuk “Strategi Dorong UKM Berjaya di Era Corona” yang disiarkan secara live streaming melalui kanal Facebook, Instagram dan YouTube Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : BKPM Tegaskan, Tak Ada Investor Kabur Dari Indonesia

Yang terhubung online, kata dia, masih mampu bertahan. Secara luas dia mengakui, corona telah membuat ekonomi seluruh dunia terpuruk. Namun tetap ada hal positif yang bisa dipetik. Yaitu penetrasi ekonomi digital makin masif, meski dalam prak tiknya tidak mudah.

"Mengapa tak mudah? Karena tingkat kegagalannya cukup tinggi. Bahkan pelatihan digital UMKM yang berhasil cuma 10 40 persen. Hambatannya bukan hanya punya atau tidak telepon seluler saja. Tapi bagaimana UMKM bisa bertarung dengan brandbrand lain. Sehingga standar produk, management, respon permintaan juga penting,” imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.