Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ekspor Membaik, Mendag Optimis Kinerja Sektor Perdagangan Kembali Pulih

Rabu, 19 Agustus 2020 06:28 WIB
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (Foto: Twitter @A_suparmanto)
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (Foto: Twitter @A_suparmanto)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengajak para pengusaha untuk menciptakan berbagai inovasi dan terobosan agar produk yang dipasarkan dapat diterima dan mampu bersaing di pasar global. Inovasi menjadi penting agar ekspor mampu ditingkatkan di tengah pandemi Covid-19
 
Ia mengapresiasi langkah pengusaha-pengusaha untuk memajukan ekspor produk. Apalagi Covid-19 membuat banyak perusahaan mengubah strategi produk ekspor ataupun strategi fokus pasar mereka. “Ada pengusaha yang memanfaatkan penelitian dan pengembangan untuk menguatkan daya saing produk mereka, saya sangat mengapresiasi” kata Menteri Agus.
 
Menurut Agus, adaptasi dunia usaha di masa pandemi dapat dilakukan lewat inovasi dan diversifikasi produk ekspor. Salah satunya adalah memenuhi kebutuhan global produk-produk seperti masker dan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
 
Ia memastikan, pemerintah mendukung peluang ekspor komoditas Indonesia, termasuk tekstil dan produk tekstil (TPT) lewat sejumlah kebijakan. Contohnya, Kemendag melansir kebijakan relaksasi percepatan ekspor melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 57 Tahun 2020 tentang Ketentuan Ekspor Bahan Baku Masker, Masker, dan Alat Pelindung Diri. “Kebijakan ini dibuat untuk mendorong ekspor APD buatan Indonesia yang berkualitas dunia, sehingga berkontribusi terhadap pasar APD global. Dengan catatan, kebutuhan dalam negeri telah tercukupi,” tuturnya.
 
Mendag yakin, di masa sulit seperti sekarang, ekspor produk tekstil Indonesia akan tetap tumbuh. Hal ini bisa dilihat selama kuartal II-2020, salah satu perusahaan yakni PT Ateja Tritunggal telah berhasil mengekspor 11 juta meter technical textile ke 84 negara di seluruh dunia. Capaian tersebut perlu dipertahankan. 
 
Pada periode Januari-Juni 2020, ekspor produk TPT Indonesia tercatat sebesar 5,01 miliar dolar AS. Nilai ini turun 21,63 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 6,39 miliar dolar AS. Penurunan akibat kebijakan lockdown di sejumah negara. 
 
Agus optimis, dalam jangka panjang, kinerja ekspor juga akan kembali pulih. Apalagi Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, neraca perdagangan Januari-Juli 2020 surplus sebesar 8,75 miliar dolar AS. Hal tersebut turut didorong surplusnya neraca perdagangan pada Juli 2020 yang mencapai 3,26 miliar dolar AS. Catatan ini jauh lebih besar jika dibandingkan dengan surplus pada Juni 2020 yang hanya tercatat sebesar 1,27 miliar dolar AS.
 
Posisi ini juga jauh lebih baik bila dibandingkan dengan posisi Juli 2019, yang mencatatkan defisit sebesar 0,28 miliar dolar AS. Surplus neraca dagang pada Juli 2020 didorong peningkatan ekspor sebesar 14,33 persen. Kinerja perdagangan Indonesia pada Juli 2020 turut dikerek harga komoditas migas maupun non migas pada Juni hingga Juli 2020.
 
Jika ditilik lebih jauh, sepanjang Januari-Juli 2020, neraca perdagangan memang tercatat lebih banyak surplus. Dalam kurun waktu tersebut, lima bulan di antaranya mencatatkan surplus, sementara dua bulan lainnya mengalami defisit. Catatan defisit ini terjadi di Januari sebesar 870 juta dolar AS dan April sebesar 350 juta dolar AS.
 
Di samping itu, turunnya impor Indonesia akibat dampak pandemi Covid-19 juga turut memengaruhi catatan surplus neraca perdagangan Indonesia. Nilai impor pada Juli 2020, contohnya, tercatat sebesar 10,47 miliar dolar AS atau turun tipis 2,73 persen dibandingkan pada bulan sebelumnya.
 
Berikut catatan neraca dagang 2020:
- Januari 2020 defisit 870 juta dolar AS
- Februari 2020 surplus 2,34 miliar dolar AS
- Maret 2020 surplus 743 juta dolar AS
- April 2020 defisit 350 juta dolar AS
- Mei 2020 surplus 2,1 miliar dolar AS
- Juni 2020 surplus 1,27 miliar dolar AS
- Juli 2020 surplus 3,26 miliar dolar AS. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.