Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bantu UMKM Jualan
KemenkopUKM Luncurkan E-Brochure Smesco Dan Sekolah Ekspor
Jumat, 21 Agustus 2020 21:19 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Koperasi dan UMKM meluncurkan aplikasi digital e-Brochure Smesco dan Sekolah Ekspor. Platform ini hadir untuk membantu pelaku bisnis UMKM dalam mempromosikan dan memasarkan produknya secara digital.
Platform ini tidak hanya menampilkan produk-produk unggulan KUMKM seluruh Indonesia, tetapi juga menyediakan feature yang memudahkan terjadinya transaksi jual beli secara langsung, antara pelaku UMKM sebagai penjual dengan masyarakat yang menjadi target pasarnya.
"Digitalisasi e-Brochure untuk memperluas akses pasar bagi produk UMKM," ucap Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Baca juga : Agar Anak Sehat, Kemenpora Luncurkan Program Siolga
Menurut Teten, aplikasi e-Brochure jauh lebih simpel dan mudah diaplikasikan, termasuk untuk kalangan orangtua.
"Tidak semua pelaku UMKM bisa dan mampu berjualan di marketplace. Melalui e-Brochure, bisa dijadikan sebagai ajang latihan untuk masuk ke ekosistem digital," jelasnya.
Sedangkan Sekolah Ekspor adalah wadah atau sarana pelatihan bagi UMKM, terutama usaha kecil, untuk memahami seluk-beluk cara mengekspor produknya.
Baca juga : Kemenkumham Pastikan 857 Anak Terima Remisi Dan Sekolah Mandiri
Sekolah Ekspor ini salah satu bentuk langkah konkrit menggairahkan UKM dan UKM Kampus untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan ekspor, khususnya produk KUKM.
Ia mengakui, pelaku UMKM masih menghadapi beberapa kendala klasik. Diantaranya, kapasitas produksi masih rendah, hingga standar produk (sertifikat dari negara tujuan).
Teten meyakini Sekolah Ekspor akan berjalan bagus. Pasalnya, sekolah itu bukan sekadar ajang pelatihan ekspor, tapi juga terhubung dengan pasar, akses pembiayaan, perijinan ekspor, bea cukai, hingga memanfaatkan potensi diaspora.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya