Dark/Light Mode

Ajari Mahasiswa Soal Bank Sentral

BI Luncurin Program Kampus Merdeka Di 7 Perguruan Tinggi

Senin, 24 Agustus 2020 12:22 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo dan Mendikbud Nadiem Makarim dalam peluncuran program Kampus Merdeka di Bank Indonesia, Senin (24/8). (Foto: ist)
Gubernur BI Perry Warjiyo dan Mendikbud Nadiem Makarim dalam peluncuran program Kampus Merdeka di Bank Indonesia, Senin (24/8). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) mendukung kebijakan Merdeka Belajar yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui program Kampus Merdeka

Bentuk dukungan tersebut dengan memberikan kesempatan mahasiswa Perguruan Tinggi di Indonesia mengikuti program integrasi yang meliputi aktivitas pembelajaran, proyek penelitian, dan pengalaman bekerja khususnya di area kebanksentralan di BI. 

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam peluncuran program Kampus Merdeka di Bank Indonesia bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, Senin (24/8).

Menurutnya, program Kampus Merdeka bentuk kontribusi BI dalam menciptakan SDM unggul di era digital. Terdapat tiga hal penting yang melandasi BI berpartisipasi dalam program Kampus Merdeka. Pertama, kontribusi BI untuk turut merealisasikan visi pemerintah yaitu membangun SDM Unggul dalam mencapai Indonesia Maju. 

Baca juga : PT PJB Buka Kesempatan Magang Bagi Mahasiswa UGM

Kedua, BI memiliki ilmu yang mendukung program Kampus Merdeka khususnya kebanksentralan dan digital ekonomi yang dapat mendukung implementasi SDM Unggul dari sisi konsep, praktek, pengalaman dan karakter sejalan dengan visi BI. 

"Ketiga, pentingnya kolaborasi utk menciptakan SDM Unggul yang meliputi pihak Akademisi, Bisnis dan Government (ABG)," imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Mendikbud Nadiem Makarim memberikan, apresiasi kepada BI atas dukungan terhadap program Kampus Merdeka. “Saya menyambut baik dan mengapresiasi Gubernur BI dan seluruh jajaran, terutama BI Institute atas peluncuran program Kampus Merdeka di BI, yang pada tahap awal ini bekerja sama dengan 7 Perguruan Tinggi,” ucapnya.

Nadiem mengatakan, kompetensi mahasiswa tidak bisa hanya disiapkan di kampus. Mahasiswa harus mengalami sendiri dunia kerja yang sesungguhnya sehingga lebih siap untuk memasuki dunia kerja setelah lulus. 

Baca juga : Agar Anak Sehat, Kemenpora Luncurkan Program Siolga

“Kegiatan selama 6 bulan di perusahaan sebagai trainee atau intern tentu memberikan pengalaman kerja yang amat berharga bagi mahasiswa. Pengalaman yang mereka peroleh selama 6 bulan akan membentuk hard skills dan soft skills yang menjadi bagian dari kompetensinya setelah lulus,” jelasnya.

Program Kampus Merdeka di BI mengedepankan pembangunan SDM secara holistik dari sisi pengetahuan (knowledge), keahlian (skill), dan sikap (attitude). Sebagai pilot project program, BI bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan tujuh Perguruan Tinggi di Indonesia mengimlementasikan inovasi pembelajaran.

Ketujuh Perguruan Tinggi tersebut yaitu, Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Bina Nusantara (Binus).

Program Kampus Merdeka di Bank Indonesia dirancang bagi mahasiswa dari berbagai jurusan untuk belajar di Bank Indonesia maksimal selama dua semester atau setara dengan 40 Satuan Kredit Semester (SKS) dan akan dimulai pada semester gasal 2020. 

Baca juga : HUT Ke-31, Bank Sinarmas Bikin Program Berbagi Secangkir Kebahagiaan

Sebagai tahap awal, program Kampus Merdeka di BI akan diikuti oleh 37 mahasiswa dari ketujuh Perguruan Tinggi di atas. Ke depan, seiring tahap pengembangannya, program ini akan semakin diperkuat dan diperluas secara berkesinambungan dengan mengikutsertakan perguruan tinggi lainnya.

Kebijakan Kampus Merdeka dituangkan melalui Peraturan Mendikbud No.3/2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) tanggal 24 Januari 2020. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.