Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kerugian Pertamina Lebih Kecil Dibanding Perusahaan Migas Dunia Lain

Rabu, 26 Agustus 2020 13:05 WIB
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan. (Foto: ist)
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi corona berdampak pada semua sektor. Termasuk industri migas. Hampir seluruh industri migas dunia pada semester I-2020 rugi. Tidak hanya Pertamina saja.

Direktur Eksekutif Energi Watch, Mamit Setiawan menjelaskan, Exxon Mobil dalam laporannya yang diterbitkan 31 Juli 2020, menyebutkan mengalami kerugian 1.1 miliar dolar AS selama semester I. Penyebabnya karena over supply minyak dunia akibat melemahnya permintaan karena pandemi corona. 

“Akibat kerugian ini, saham Exxon terdilusi sebesar 0.26 dolar AS per lembarnya,” ujarnya saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, Rabu (26/8). 

Hal yang sama juga terjadi pada perusahaan minyak asal Inggis yaitu BP. Kata dia, berdasarkan laporan keuangan yang mereka keluarkan, sepanjang semester I mereka harus mengalami kerugian sebesar 6.7 miliar dolar AS. Ini berbanding terbalik dengan periode tahun lalu, dimana BP mendapatkan keuntungan sebesar 2.8 miliar dolar AS.

Baca juga : Sah, Pertamina dan Chandra Asri Teken Perjanjian Kerja Sama Pengembangan Bisnis Petrokimia Nasional

Menurut dia, penyebab meruginya BP adalah lemahnya harga minyak dan gas dunia, margin yang rendah dari produk kilang, pemangkasan produksi minyak dan gas, serta rendahnya permintaan untuk bahan bakar dan juga pelumas.

Hal yang sama juga dialami Chevron. Kata dia, semester I mengalami kerugian sebesar 8.3 miliar dolar AS. Sahamnya juga terdilusi sebesar 4.44 dolar AS per lembarnya. Capaian ini berbeda dengan capaian sama pada tahun lalu, dimana Chevron mendapatkan keuntungan sebesar 4.3 miliar dolar AS.

Pertamina juga kena dampak pandemi. Pada semester I, perusahaan migas nasional itu mengalami 767.2 juta dolar AS atau setara dengan Rp 11.33 triliun.

“Jumlah tersebut masih jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan perusahaan migas dunia yang lain. Tidak ada satupun pihak yang siap akibat dampak dari corona ini,” katanya.

Baca juga : Tol Pertama di Aceh, Bukti Keberpihakan dan Pemerataan Pembangunan

Kerugian Pertamina juga lebih kecil dibandingkan ConocoPhilips dan Eni. Padahal ketiga perusahaan tersebut memiliki aset yang hampir sama. “Ini artinya Pertamina lebih efisien dalam mengelola keuangan,” katanya.

Menurut dia, jajaran Komisaris dan Direksi Pertamina saat ini juga begitu sigap dan tanggap dalam menjalankan perusahaan di tengah pandemi. 

“Semua yang pernah dan sedang menduduki jajaran Komisaris dan Direksi Pertamina pasti melakukan usaha yang terbaiknya dalam rangka memajukan Pertamina,” ujarnya.

Pertamina dengan kondisi saat ini mengalami tekanan yang luar biasa. Ada beberapa point yang menyebabkan beban keuangan Pertamina bertambah.

Baca juga : Disaksikan Media, Ini Hasil Drawing Babak Penyisihan Grup Liga 2 2020

Dia optimis, Pertamina bisa kembali untung. Apalagi saat ini harga minyak sudah berangsur naik diangka 42–45 dolar AS per barel. Selain itu, konsumsi BBM baik itu untuk industri maupun retail ditengah kebijakan adaptasi baru ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Mamit mengapresiasi Pertamina, karena ditengah kondisi pandemik dan juga merugi seperti saat ini, Pertamina masih memberikan kontribusi dalam penanganan corona. Pertamina sudah mengucurkan dana hampir Rp 1 triliun untuk pembangunan rumah sakit khusus corona. Pertamina juga melalui program CSR mereka, membantu UMKM agar bisa bertahan dan menumbuhkan roda perekonomian. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.