Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Survei BI: Keyakinan Konsumen Menguat Di Tengah Pandemi
Selasa, 8 September 2020 14:44 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Keyakinan konsumen menguat pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 2-4 juta per bulan dan berusia 20-50 tahun, meski saat ini masih terjadi pandemi corona (Covid-19).
Secara spasial, keyakinan konsumen membaik di 8 kota survei, dengan kenaikan tertinggi di kota Surabaya, Manado, dan Denpasar. Hal itu berdasarkan Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2020. Ini mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus membaik, meskipun masih berada pada zona pesimis (<100).
Baca juga : Wapres Berharap Dunia Pendidikan Membuat Terobosan Saat Pandemi
Angka itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2020 sebesar 86,9, yang lebih tinggi daripada IKK Juli 2020 sebesar 86,2. "Membaiknya keyakinan konsumen pada Agustus 2020 didorong oleh persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini," jelas Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi Onny Widjanarko dalam keterangan BI, Selasa (8/9).
Persepsi tersebut, lanjutnya, terus membaik ditopang oleh meningkatnya keyakinan terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan pembelian barang tahan lama. Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi pada 6 bulan mendatang cukup optimistis, meskipun melemah dibandingkan dengan ekspektasi pada bulan sebelumnya.
Baca juga : OJK : Penting Bagi Milenial Jaga Kondisi Keuangan Saat Pandemi
"Hal tersebut disebabkan oleh ekspektasi terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha ke depan yang tidak sekuat bulan sebelumnya," kata Onny. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya