Dark/Light Mode

Begini Cara KAI Dorong UMKM Bertahan di Tengah Pandemi

Sabtu, 29 Agustus 2020 14:13 WIB
Begini Cara KAI Dorong UMKM Bertahan di Tengah Pandemi

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mitra binaan dalam penanganan Covid-19.

Pada Mei lalu, KAI memesan masker dan baju APD cover all dari mitra binaan di sektor tekstil yang berasal dari Bandung dan Yogyakarta.

“Pemberdayaan UMKM merupakan wujud KAI membangun negeri. Kami terus mendorong agar pengusaha-pengusaha kecil dapat mengembangkan usahanya. Selain pemberian modal usaha, kami juga mengadakan pembinaan dan pelatihan. Pelatihan tersebut meliputi proses produksi, pengemasan produk, pemasaran, dan sebagainya yang terprogram dalam agenda program mitra binaan Corporate Social Responsibility KAI. Selain itu kami rutin menggelar pameran di Stasiun sebagai ajang promosi produk-produk UMKM ke masyarakat luas,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.

Pada HUT KAI tahun 2019, KAI memfasilitasi 67 mitra binaan dengan menggelar pameran UMKM di 14 stasiun di Jawa dan Sumatera, selama satu bulan penuh secara cuma-cuma.

Tak hanya di dalam negeri, KAI pun memfasilitasi UMKM yang kinerjanya bagus untuk mengikuti pameran di luar negeri seperti di Malaysia pada 2018 dan di Korea Selatan pada 2019.

Baca juga : Petani Sawit Butuh Tanaman Sela untuk Bertahan di Tengah Pandemi

Selain itu, KAI juga rutin mendorong promosi mitra binaan agar semakin dikenal oleh masyarakat melalui sosial media seperti YouTube, Instagram, Facebook, kegiatan bazar dan pameran. Baik di tingkat nasional maupun internasional.

Bukan tanpa sebab, KAI baru-baru ini menerima tiga penghargaan sekaligus, pada ajang Top CSR Awards 2020 yang diselenggarakan Majalah Top Business.

Peran program CSR KAI sampai saat ini sangat jelas memiliki manfaat besar bagi masyarakat. Erwin Yuniati, salah satu pengusaha batik yang mempunyai brand “Bahana Batik” asal Kabupaten Bantul, mengaku sangat terbantu dengan adanya program mitra binaan KAI.

“Di masa pandemi Covid-19, kita harus selalu melakukan inovasi untuk bisa bertahan. Inovasi yang saya buat adalah produk masker yang terbuat dari batik. Saya memberdayakan para penjahit-penjahit lokal untuk membuat APD cover all," ujar Erwin.

"Dukungan KAI sangat membantu. Hal itu terwujud dengan pemesanan produk saya, untuk diberikan kepada masyarakat dan tenaga medis yang membutuhkan. Dukungan tersebut sangat membantu kelangsungan usaha saya. Manfaat lain yang saya dapat dari program CSR mitra binaan KAI, adalah modal usaha untuk mengembangkan produk saya,” ujar Erwin.

Baca juga : Kena Corona, Pogba Dicoret Dari Timnas Prancis

Senada dengan Erwin, Weny Windya Hapsary yang merupakan pengusaha batik asal Kota Kembang Bandung juga merasa sangat terbantu dengan adanya program mitra binaan KAI.

“Kreativitas atau inovasi sangat diperlukan, karena itu adalah kunci untuk kelangsungan usaha dalam segala kondisi. Di era new normal, kita juga memodifikasi produk kita sesuai dengan kebutuhan pasar. Di masa pandemi ini, kami memproduksi pakaian sebagai alat pelindung diri (APD) medis dan non medis yang dikombinasikan dengan batik. Selain itu, kami juga membuat face shield yang kita kombinasikan dengan batik. Serta memberdayakan para penjahit untuk memproduksi masker dari batik dan APD, untuk kebutuhan tenaga medis,” ujar Weny.

Saat pandemi, inisiatif KAI membeli APD untuk masyarakat yang membutuhkan dari UMKM binaan tentu tak hanya menjadi tindakan kemanusiaan yang patut diapresiasi. Manfaat tindakan tersebut sangat jelas terasa bagi mitra binaan, yang bisnisnya terpengaruh karena pandemi Covid-19.

“Kami sangat berterima kasih kepada KAI yang tetap memperhatikan mitra binaan di masa pandemi ini, dengan ikut memesan ribuan masker untuk dibagikan kepada masyarakat hal tersebut sangat membantu kami untuk tetap survive,” tutur Weny dengan semangat.

Produk UMKM mitra binaan didistribusikan oleh KAI kepada masyarakat dan sejumlah rumah sakit yang membutuhkan.

Baca juga : Suka Duka Kuliah Kerja Nyata di Tengah Pandemi Covid-19

Hingga Juli 2020, KAI memiliki 2.426 UMKM mitra binaan yang tersebar di seluruh wilayah kerja KAI, dengan total dana disalurkan sebesar Rp 77.969.925.000 sejak KAI mempunyai program kemitraan pada tahun 1996.

UMKM tersebut meliputi tujuh sektor, yaitu sektor Industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan jasa.

"Sebagai BUMN, KAI juga bertugas untuk ikut mengembangkan usaha masyarakat melalui program mitra binaan yang dimiliki KAI. Kami harap, banyak masyarakat yang merasakan manfaat berbagai program CSR yang KAI jalankan saat ini. Hal tersebut mudah-mudahan dapat meringankan beban masyarakat terlebih saat pandemi,” pungkas Didiek. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.