Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bantu Kerek Ekonomi Desa

Perusahaan Ini Libatkan Petani Pasok Bahan Baku Kayu Lapis

Rabu, 6 Maret 2019 17:26 WIB
Kepala Desa Rejosari, Temanggung, Jawa Tengah, Sriyono Budianto (kiri) menerima bantuan bibit pohon sengon dari PT Sekawan Sumber Sejahtera. (Foto: Ist)
Kepala Desa Rejosari, Temanggung, Jawa Tengah, Sriyono Budianto (kiri) menerima bantuan bibit pohon sengon dari PT Sekawan Sumber Sejahtera. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Produsen kayu lapis nasional, PT Sekawan Sumber Sejahtera yang berada di Temanggung, Jawa Tengah, mengajak masyarakat sekitar pabrik untuk menanam pohon sengon. Hal ini untuk menjaga ketersediaan suplai kayu bulat untuk mendukung kapasitas produksi perseroan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Untuk merangsang petani menanam, perseroan memberikan bantuan bibit pohon sengon. Program corporate social responsibility (CSR) ini bekerja sama dengan perangkat desa di Kabupaten Temanggung.

“Kami membutuhkan pasokan kayu yang cukup untuk mengisi kapasitas terpasang mesin-mesin pemprosesannya. Oleh karena itu, perusahaan mempunyai kegiatan dalam rangka mendorong para petani untuk menjadikan pohon sengon sebagai sumber pendapatan yang menguntungkan, dengan penyerahan bibit sengon,” kata Direktur Operasional PT Sekawan Sumber Sejahtera Budi Handoko di Jakarta, Rabu (6/3).

Dengan program ini, kata dia, kebutuhan pasokan kayu sengon akan mudah didapatkan karena sebaran petani yang membudidayakannya makin banyak dan dekat dengan pabrik. Struktur dan sarana transportasi yang ada di pedesaan di Jawa juga sudah mendukung mobilitas bahan baku yang satu ini.

Baca juga : Pelaku UKM Nikmati Beragam Program Kemudahan Usaha

Untuk diketahui, pohon sengon mudah dan murah dalam biaya dan perawatan, warga masyarakat bisa menanamnya di kebun maupun pekarangan rumah. Dibutuhkan lima tahun paling cepat sejak penanaman bibit sampai siap menghasilkan kayu sebanyak 0,8 meter kubik per pohon sengon unggulan dengan diameter 30 centimeter (cm). Diantara 4 jenis sengon, buto, laut, solomon, dan tekek. Sengon tekek merupakan jenis yang banyak digunakan untuk pembuatan kertas dan kayu lapis.

Menurut Budi, penanaman pohon sengon di Indonesia sangat diuntungkan dengan posisi di garis khatulistiwa yang memberikan limpahan sinar matahari dan air yang cukup sepanjang tahun. Sehingga mempercepat waktu panen, dibandingkan negara lain yang butuh 30-40 tahun.

“Namun ini keuntungan faktor alam ini jangan sampai membuat kita terlena, terlebih teknologi pertanian dan kehutanan bisa memberi jalan pintas bagi negara lain,” kata Budi.

Kepala Pabrik PT Sekawan Sumber Sejahtera Hartono mengatakan, kayu sengon itu memiliki sifat mudah dibentuk dan mempunyai ketahanan yang baik. Produksi kayu lapis dari kayu sengon ini memberikan nilai tambah secara ekonomis dan sudah diterima oleh pasar dunia.

Baca juga : Bank Sinarmas Layani 3,9 Juta Transaksi VA

“Sifat tumbuhnya lurus dan padat membuat mempunyai nilai jual yang cukup tinggi dan digunakan oleh industri,” katanya.

Kepala Desa Rejosari, Temanggung, Jawa Tengah, Sriyono Budianto menyambut baik kegiatan bantuan bibit yang diberikan di desanya. Di lokasi penanaman pohon sengon, petani juga bisa melakukan penanaman tumpang sari dengan tanaman kacang-kacangan dan sayuran.

“Ini merupakan perubahan cara pandang lama, dari menebang pohon yang ada, menggantinya dengan cara pandang baru, menanam pohon untuk ditebang kemudian,” kata Sriyono.

Untuk diketahui, produksi kayu lapis Indonesia untuk pasar ekspor pernah menjadi yang terbesar untuk pasar Amerika Serikat pada era sekitar 1987 – 1997. Kurangnya pasokan bahan baku bisa menyebabkan industri kayu lapis mengalami kesulitan dalam memenuhi kapasitas produksi yang stabil, yang bisa berimbas pada komitmen dengan pembeli di luar negeri dan dalam negeri.

Baca juga : Luhut: Petani Sawit Pahlawan Bangsa

Negara dengan empat musim merupakan pasar potensial yang selalu membutuhkan pasokan kayu lapis sebagai salah satu bahan bangunan yang cukup penting. Tahun 2018 ekspor produk kayu lapis diperkirakan sekitar 3 juta meter kubik (m3) dengan nilai sekitar 1,9 miliar dolar AS. Dengan dukungan dari pemerintah dan perbankan, komponen biaya produksi dapat ditekan untuk lebih efisien dan berkembang. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.