Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pertumbuhan Ekonomi Dibarengi Pemerataan Kesejahteraan

Pelaku UKM Nikmati Beragam Program Kemudahan Usaha

Selasa, 5 Maret 2019 14:58 WIB
Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga bersama istri berbincang dengan peserta pelatihan UKM,yang diadakan di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, kemarin. (Foto : Humas KEMENKOP).
Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga bersama istri berbincang dengan peserta pelatihan UKM,yang diadakan di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, kemarin. (Foto : Humas KEMENKOP).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertumbuhan ekonomi suatu negara selayaknya berbanding lurus dengan kesejahteraan rakyat. Inilah yang selalu ingin dicapai pemerintah, lewat sejumlah program.

Dikatakan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) AAGN Puspayoga, Indonesia menempati urutan tiga besar dalam negara G-20 dalam hal pertumbuhan ekonomi.

“Semua negara terkena dampak perang dagang Amerika dan China. Tapi Indonesia pertumbuhan ekonominya positif 5,17 persen. Pertama itu dipegang India dengan 7,9 persen dan kedua China, yang ekonominya tumbuh 6,7 persen,” beber Puspayoga, seusai membuka Program Sinergi Kemenkop dan UKM dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Dalam Rangka Pemberdayaan KUKM di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, kemarin.

Untuk mempertahankan capaian tersebut, pemerintah bekerja sama dengan seluruh stakeholder dan masyarakat. Pemerintah ingin pertumbuhan ekonomi berarti juga ada pemerataan kesejahteraan.

“Kalau ekonominya tumbuh, lalu kesejahteraan tidak merata, itu berarti yang menikmati pertumbuhan ekonomi hanya segelintir orang. Ini yang tidak kita inginkan,” tegas Puspayoga.

Baca juga : Semua Amalan Ritual Berujung Pembangunan Karakter Kemanusiaan

Karena itu, pemerintah mengadakan berbagai macam program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Beberapa di antaranya adalah dengan menurunkan suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) dan memangkas pajak UMKM, serta mengadakan pelatihan dan pengembangan pelaku usaha.

“Di awal ada KUR itu bungannya 22 persen, sedangkan bunga kredit untuk pengusaha besar cuma 12 persen. Tidak benar itu. Makanya kita turunkan bertahap menjadi sekarang 7 persen. Pajak UMKM yang semula 1 persen, kini jadi 0,5 persen,” beber Puspayoga.

Ditambahkan Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi, program yang diinisiasi Kemenkop dan UKM selama ini telah berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi di daerah. Bahkan dia mengklaim, pelaku usaha yang memanfaatkan bantuan dari pemerintah sudah meningkat skala usahanya, hingga mampu ekspor. 

“Kami ucapkan terima kasih, karena program pemerintah pusat sangat luar biasa sekali efeknya terhadap kita,” aku Irfendi.

Dalam kesempatan kunjungan kerja tersebut, Menkop menyerahkan KUR dan dana bergulir kepada pelaku UKM di Kabupaten Lima Puluh Kota. Serta menandatangani prasasti berdirinya Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). 

Baca juga : Kejujuran Beragama Terlihat Dalam Kebaikan Sosial

Turur hadir dalam kesempatan itu sejumlah perwakilan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE), atau perkumpulan para istri menteri antara lain Bintang Puspayoga, Kartika Basuki, Rini Sandjojo, dan Koes Moeldoko. 

Testimoni Pelaku

Salah satu peserta pemberdayaan KUKM di Kabupaten Lima Puluh Kota, Maslindawati merasakan betul manfaat dari program-program pemerintah, seperti pelatihan dan pembiayaan. Salah satu materi pelatihan yang dia ikuti adalah cara menyusun pembukuan yang benar.

“Bermanfaat sekali buat kami. Kami dapat ilmu dan juga bisa berbagi informasi, banyak teman, bisa tahu cara bikin promosi lewat media sosial,” kata pemilik Rumah ADZ, yang memproduksi camilan dari olahan pisang.

Di samping itu, Ninda yang anti mengakses permodalan lewat perbankan, mengaku senang karena jadi tahu ada bantuan pemerintah bagi wirausaha pemula. Selama ini dia memang anti mengakses permodalan perbankan, karena bertolak belakang dengan keyakinannya.

Baca juga : BI Perkuat Peran Kantor Perwakilan Di Luar Negeri

Setali tiga uang, Yulismawati juga senang diadakannya pelatihan untuk KUKM. Selain bermanfaat untuk kemajuan usahanya, pelatihan juga bisa memupuk jiwa usaha mahasiswa, yang dibinanya untuk berwirausaha.

“Saya jadi tahu cara promosi lewat internet. Soal packing yang menarik juga paham. Ke depan, packing produk saya akan diganti jadi lebih bagus lagi,” tuturnya. 

Sekarang ini Yulismawati masih terdaftar sebagai petugas di laboratorium mikro di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Sumatera Barat.

Dengan ilmu yang dia punya soal tumbuh-tumbuhan, ia mengajak sejumlah mahasiswa Politeknik Pertanian, mengolah labu kuning, wortel, ubi merah menjadi bahan untuk bikin burger, donat, dan roti unyil. Yang kemudian dikemasnya dengan merek Empat Dara.

“Bahan-bahan itu kan ada antioksidannya. Selain rasanya enak, produk saya juga jadi punya nilai tambah, karena punya manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh,” ujarnya berpromosi. [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.