Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dampak Pandemi Covid-19

Duh, Penumpang KAI Susut 1,1 Juta Orang Tiap Hari

Selasa, 29 September 2020 06:23 WIB
Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo
Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 memukul bisnis PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero. Jumlah penumpang merosot hingga 90 persen. 

Untuk menekan kerugian, perusahaan pelat merah itu menggenjot bisnis angkutan logistik

“Sekarang penumpang kami hanya 10 persen. Ini jauh dari situasi normal biasanya,” ungkap Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo saat streaming seusai upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) KAI ke-75 di Bandung, Jawa Barat, kemarin. 

Didiek mengungkapkan, pada kondisi normal, KAI biasanya mengangkut penumpang hingga 1,3 juta orang dalam sehari. Rinciannya, sebanyak 1,1 juta orang menumpang commuter line. Dan 200 ribu, pengguna kereta api (KA) jarak jauh. 

Sekarang, jumlah penumpang hanya 130 ribu orang. Artinya, KAI kehilangan 1.170.000 penumpang per hari. Dia menuturkan, penurunan penumpang itu antara lain disebabkan penerapan protokol kesehatan. 

Baca juga : Gibran Didapuk Jadi Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna

Jumlah penumpang harus dibatasi mengikuti aturan jaga jarak. “Kalau untuk commuter line itu maksimal hanya 40 persen kapasitas, kalau untuk KA jarak jauh 70 persen,” terangnya. 

Didiek menilai, kondisi itu sebagai tantangan. Hal itu memacu pihaknya untuk melakukan inovatif agar bisa menjaga likuiditas perseroan. Dia yakin, KAI mampu bertahan melewati berbagai rintangan. Apalagi, usianya kini mencapai 75 tahun. 

“Selama 75 tahun, tentu KAI mengalami banyak tantangan dari masa ke masa, serta melewati beberapa fase penting. Begitu pun dengan tantangan sekarang ini, kami harus bisa bertahan dan terus tumbuh,” tandasnya. 

Didiek memaparkan, KAI memiliki beberapa strategi baru untuk menjaga likuiditas perusahaan. Antara lain, perusahaan menerapkancutting cost atauefi¬siensi semaksimal mungkin. Dengan cara menekan pengeluaran serta memonitorcash flow secara harian. Selain itu, membangun kapasitas untuk meningkatkan pendapatan. 

“Kami meng-introduce Kereta Api Express. Kami mulai masuk ke ritel dan menyasar langsung ke customer,” paparnya. 

Baca juga : Menteri ESDM: Pemerintah Lakukan Prinsip 5K

Langkah lain dilakukan KAI, lanjut Didiek, mengoptimalkan angkutan logistik, Rail Express. Layanan ini merupakan jasa pengiriman barang dengan kereta api berbiaya murah, cepat, dan aman. 

Lebih detail, Vice President Public Relations KAI Joni Martinus menerangkan, Rail Express dapat melayani hampir semua angkutan barang ritel, di antaranya paket, dokumen, motor, produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), e-commerce, bahan pangan, dan lainnya. 

“Dengan tarif distribusi logistik yang terjangkau, kami harapkan mampu mendukung percepatan bisnis, dan pemulihan ekonomi nasional yang terdampak akibat pandemi Covid-19,” ungkap Joni. 

Selain angkutan logistik, Joni menambahkan, untuk mengerek kinerja bisnis, KAI juga terus melakukan perbaikan layanan teknologi digital. 

“Ke depan inovasi kreativitas akan kami kembangkan terus dalam rangka memberikan kemudahan di masa pandemi,” imbuhnya. 

Baca juga : Mudahkan Penumpang, KAI Tambah Stasiun Yang Layani Rapid Test

Lewat virtual, Menteri BUMN Erick Thohir memahami tantangan dihadapi KAI. Menurutnya, KAI memang harus rehat sejenak di era pandemi. Hal itu penting dilakukan demi menjaga kesehatan penumpang dan karyawan KAI. 

Namun demikian, Erick menekankan agar jajaran KAI terus melakukan inovasi dan kolaborasi untuk terus memutar roda bisnis. 

“KAI memang harus mengurangi penumpang tapi juga harus terus memperbaiki diri untuk bisa melakukan lompatan besar,” ucap Erick. [JAR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.