Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Insya Allah, Doa Dan Ikhtiar Bisa Atasi Dampak Covid

Sabtu, 3 Oktober 2020 05:05 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Menteri Keuangan, Sri Mulyani

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah berusaha keras menjaga daya tahan keuangan negara di masa pandemi. Meski hal itu bukanlah perkara mudah.

“Mengatasi Covid-19 sangat berat, tapi Insya Allah dengan ikhtiar dan doa bisa diatasi,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam Rangkaian Peringatan Hari Oeang Ke-74 di Jakarta, kemarin. 

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menegaskan, di era pandemi banyak hal yang harus disesuaikan. Salah satunya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Menurutnya, pandemi tidak hanya mengganggu dan menekan kehidupan ekonomi masyarakat, tapi juga dunia usaha. Bahkan, tak sedikit dunia usaha gulung tikar akibat Virus Corona. 

Baca juga : Barron, Anak Trump Dari Melania, Aman Dari Covid

Sri mengaku, pemerintah telah sekuat tenaga memberikan bantuan di sektor kesehatan, bantuan sosial (bansos) melalui berbagai macam program. Termasuk bantuan untuk dunia usaha dari yang mikro hingga menengah ke atas agar ekonomi tak lumpuh. 

“Itu dilakukan agar usaha bangkit kembali. Semua dilakukan secara respons dan peduli,” tegasnya. 

Sementara, penyaluran anggaran penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) belum mencapai 50 persen hingga akhir September. 

Sampai 28 September, dana yang telah tersalurkan baru Rp 304,62 triliun atau 43,8 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp 695,2 triliun. 

Baca juga : Dengan Dosis Tepat, Manfaat Vitamin E Bisa Didapat Lho...

Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pencairan dana terus dipacu. Bahkan seminggu terakhir, pemerintah telah menyalurkan Rp 35,1 triliun. 

“Secara mingguan, pencairannya makin lama makin cepat,” katanya. 

Di triwulan ketiga, dana PEN yang telah dicairkan Rp 137,89 triliun. Dengan realisasi tersebut, Budi memperkirakan dampaknya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) triwulan III sebesar 2,1 persen atau sekitar Rp 270 triliun. 

Budi mengungkapkan realisasi penggunaan dana pada setiap program. Secara terperinci, realisasi program kesehatan mencapai Rp 21,79 triliun atau 24,9 persen dari pagu sebesar Rp 87,55 triliun. 

Baca juga : Catat, Perpanjang SIM di Jakarta Bisa di 5 Lokasi Ini

Realisasi program tersebut terdiri dari pencairan insentif tenaga kesehatan pusat dan daerah Rp 3,1 triliun, santunan kematian untuk 96 tenaga kesehatan sebanyak Rp 29 miliar, serta dana untuk Gugus Tugas Covid19 Rp 3,22 triliun. 

Kemudian, belanja penanganan Covid-19 mencapai Rp 11,67 triliun, bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Rp 1,19 triliun dan insentif perpajakan kesehatan Rp 2,58 triliun. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.