Pasca IPO, Kinerja BRI Syariah Catat Pertumbuhan

 Sebelumnya 
Dengan dana hasil IPO, BRI Syariah lanjut Fahmi, mampu melakukan ekspansi pembiayaan, jumlah jaringan kantor BRISyariah, serta mengembangkan teknologi informasi untuk mendorong pertumbuhan bisnis. “Kami mengembangkan mobile banking BRIS Online, mengakselerasi internal business process melalui aplikasi i-Kurma dan aplikasi Salam Digital dari tambahan modal IPO,” sebutnya.

Direktur Utama BRI Syariah Ngatari mengaku bersyukur, meski ekonomi tengah mengalami penurunan, namun BRI Syariah hingga Agustus mampu membukukan laba bersih mencapai Rp 168 miliar. Angka itu naik 158,46 persen secara yoy.

Baca juga : RUU Cipta Kerja Beri Jaminan Tenaga Kerja

Ditambah pembentukan laba BRI Syariah ditopang oleh pendapatan penyaluran dana mencapai Rp 1,94 triliun atau tumbuh 19,75 persen yoy. “Angka bukti bahwa ekonomi dan keuangan syariah mampu bertahan di masa pandemi dengan baik, sehingga berpotensi besar menjadi salah satu solusi memulihkan perekonomian nasional,” imbuhnya di kesempatan yang sama.

Ia mengatakan, Indonesia butuh nafas baru untuk memulihkan perekonomian nasional yang saat ini sedang diterpa pandemi Covid-19.

Baca juga : Genjot Investasi, PTK Gandeng BNI Syariah Untuk Pembiayaan Pembangunan Kapal

Sistem ekonomi syariah diharapkan bisa menjadi salah satu solusi karena ekonomi syariah telah membuktikan diri sebagai sistem ekonomi yang mampu bertahan saat ini. “Melalui sistem ekonomi yang lebih stabil, tahan banting, dan memegang prinsip kebermanfaatan yang berkelanjutan dan berkeadilan, ekonomi syariah memang telah menjelma menjadi primadona baru,” ungkapnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.