Jakarta PSBB Transisi Lagi, Rupiah Dapat Vitamin

RM.id  Rakyat Merdeka - Mengawali pekan ini, nilai tukar rupiah menguat tipis di posisi Rp 14.693 per dolar Amerika Serikat (AS). Naik 0,04 persen dibanding sesi perdagangan Jumat (9/10), yang berada di posisi Rp 14.700 per dolar AS.

Penguatan rupiah terhadap dolar juga diikuti oleh rupee India yang menguat 0,15 persen, dolar Singapura 0,04 persen, dan yen Jepang 0,02 persen.

Sementara indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di posisi 93,08. Naik dari akhir pekan lalu, yang ada di 93,05.

Baca juga : Rem Anies Berbuah Manis

Hal ini turut memberi andil terhadap penguatan nilai tukar rupiah terhadap euro sebesar 0,21 persen di posisi Rp 17.363, terhadap dolar Australia naik 0,36 persen ke posisi Rp 10.616, dan yuan naik 0,77 persen di posisi Rp 2.186.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai, penguatan nilai rupiah terhadap dolar antara lain dipengaruhi oleh keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi. Karena perekonomian di Jakarta diramal menjadi lebih bergairah.

Namun, isu UU Cipta Kerja yang dikhawatirkan masih memicu demo lanjutan, menjadi perhatian pasar.

Baca juga : Kesehatan Dan Nyawa Warga Dianaktirikan

Dari luar negeri, Ariston memprediksi rupiah bisa saja terganjal isu pembahasan paket stimulus fiskal AS yang masih mandek.

"Ini mendorong pelaku pasar menahan diri untuk masuk ke aset berisiko hari ini," katanya dalam riset harian, Senin (12/10).

"Pelemahannya juga mungkin tidak besar. Potensinya di kisaran 14.650-14.750 per dolar AS," jelas Ariston. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.