Dark/Light Mode

Keok Lagi, Rupiah Butuh Obat Kuat

Jumat, 25 September 2020 10:12 WIB
Dolar AS dan Rupiah. (Foto: ist)
Dolar AS dan Rupiah. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menutup pekan ini, nilai tukar rupiah dibuka melemah di posisi Rp 14.900 per dolar AS. Angka ini melemah 0,07 persen dibanding penutupan perdagangan kemarin Rp 14.890 di pasar spot. Rupiah butuh obat kuat.

Sementara indeks dolar AS hari ini stabil di level 93,34. Nilai tukar rupiah terhadap euro juga dibuka melemah 0,30 persen di level Rp 17.375, terhadap dolar Australia juga turun 0,47 persen dan terhadap yuan China juga turun 0,55 persen.

Baca juga : Dolar AS Perkasa, Rupiah Tertekan

Sebaliknya, mayoritas mata uang negara di Asia justru menguat terhadap dolar AS. Tercatat, baht Thailand menguat 0,25 persen, yuan China menguat 0,25 persen, ringgit Malaysia menguat 0,08 persen, peso Filipina menguat 0,25 persen, dolar Singapura menguat 0,09 persen. Hanya dolar Hong Kong yang bergerak stagnan, sedangkan yen Jepang melemah 0,06 persen.

Kepala Riset Monex Investindo, Ariston Tjendra mengatakan, penguatan dolar AS mulai berkurang pagi ini setelah pasar mulai masuk kembali ke bursa saham AS. Hal ini akan membantu nilai tukar regional untuk bangkit, termasuk rupiah.

Baca juga : Kemenperin Perkuat Industri Bahan Baku Obat

Ia menjelaskan, keputusan Partai Demokrat AS yang akan mengajukan proposal stimulus sebesar 2,4 triliun dolar AS menjadi sentimen positif untuk pasar. Untuk itu, pasar kembali ke bursa saham dan dolar AS melemah.

"Ini menjadi berita positif karena banyak ekonom mengatakan pemulihan ekonomi AS akan terganggu, bila tidak ada stimulus lagi karena kondisi pandemi Corona masih berlangsung," ujarnya dalam riset, Jumat (25/9). 

Baca juga : Dolar Nanjak, Rupiah Nggak Kebanting

Ia melihat, potensi rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp 14.750-Rp14.900 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.