Dark/Light Mode

Pertamina Pecat Pangkalan Nakal, Yang Nekat Jual Elpiji 3 Kg Ke Pengecer

Rabu, 14 Oktober 2020 18:08 WIB
Pertamina Pecat Pangkalan Nakal, Yang Nekat Jual Elpiji 3 Kg Ke Pengecer

RM.id  Rakyat Merdeka - Dari hasil sidak alias inspeksi mendadak Kepolisian Resor (Polres) Bintan, ditemukan pangkalan nakal yang menjual elpiji 3 kg kepada pengecer.

Pangkalan Opik terbukti menjual 40 tabung elpiji 3 kg kepada pengecer. Padahal, sudah jelas, Pertamina melarang pangkalan menjual tabung elpiji 3 kg ke pengecer.

Temuan ini langsung ditindaklanjuti Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, dengan mengeluarkan surat peringatan kepada agen yang membawahi pangkalan tersebut.

Baca juga : OVOO Pertamina,185 Ribu Pangkalan LPG 3 Kg di 55 Ribu Desa Telah Beroperasi

Pangkalan itu kemudian dijatuhi sanksi berupa pemecatan atau pemutusan hubungan usaha (PHU).

"Pangkalan Opik diamankan pihak Polres Bintan, karena melakukan penjualan ke pengecer akan di PHU. Agen penyalur Elpiji yang membawahi pangkalan Opik, juga akan kami berikan sanksi surat peringatan. Karena kurang ketat dalam pengawasan dan pembinaan,” tegas Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR I, Roby Hervindo.

Berdasarkan catatan Pertamina, sepanjang tahun 2020 ini, terdapat lima pangkalan yang sudah diberikan sanksi berupa surat peringatan. Satu pangkalan lainnya dikenakan sanksi berupa pencabutan izin usaha akibat menjual elpiji 3 kg di atas HET.

Baca juga : Pertamina Jamin Pasokan Aman dan Penyaluran BBM Lancar

Berkaca dari temuan pangkalan nakal, Pertamina MOR I akan mengetatkan pengawasan dan menertibkan tata niaga Elpiji di Kepri. Penentuan pangkalan dan rayonisasi akan dijalankan berdasarkan aturan, yakni ditetapkan oleh Pertamina.

“Sehingga, pembinaan kepada agen dan pangkalan elpiji yang berkontrak dengan Pertamina, dapat kita tingkatkan dan diperketat lagi pengawasannya,” lanjut Roby.

Pihaknya terus berkoordinasi dan bersinergi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bintan serta Polres Bintan, untuk melakukan sidak ke sejumlah lokasi pangkalan dan restoran, yang disinyalir menggunakan elpiji 3 kg, yang tidak sesuai peruntukan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.