Cukup Sarapan dan Vitamin, Rupiah Diramal Kuat

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp 14.670 per dolar Amerika Serikat (AS). Atau menguat 0,19 persen dibanding sesi penutupan  Jumat (16/10), yang mentok di level Rp 14.697 per dolar AS di pasar spot.

Penguatan juga dialami sejumlah mata uang Asia lainnya  Won Korea Selatan melonjak 0,45 persen. Disusul peso Filipina 0,13 persen, ringgit Malaysia 0,13 persen, dan dolar Singapura juga menguat 0,07 persen.

Sebaliknya, yen Jepang merosot 0,02 persen. Diikuti yuan China dan baht Thailand, yang sama-sama susut 0,01 persen, dan baht Thailand 0,01 persen.

Baca juga : Dukung Santripreneur, Pertamina Dorong Para Santri Menjadi Kekuatan Ekonomi

Indeks dolar AS terpantau turun 0.07 persen ke level 93.738, terhadap enam mata uang saingannya.

Sementara pergerakan nilai tukar rupiah terhadap euro mengalami penguatan sebesar 0,20 persen di level Rp 17.189.  Terhadap yuan China, naik 0,18 persen ke level Rp 2.193. Namun terhadap dolar Australia, rupiah melemah 0,06 persen di level Rp 10.413.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston melihat, sepanjang hari ini, rupiah bakal mendapat berbagai sentimen positif dari luar negeri. Antara lain, optimisme bakal cairnya stimulus di Negeri Paman Sam,  yang dapat meluncur sebelum Pilpres.

Baca juga : Dolar Menguat, Rupiah Terancam

"Pasar merespons positif optimisme Juru Bicara Gedung Putih  Nancy Pelosi, yang mengatakan bahwa stimulus fiskal AS bisa diluncurkan sebelum Pilpres,"  ujar Ariston dalam riset harian, Senin (19/10).

Sentimen positif lainnya, juga datang dari optimisme data Product Domestic Bruto (PDB) China di kuartal III-2020, akan lebih bagus dari data sebelumnya.

Sentimen eksternal ini bisa membantu penguatan rupiah hari ini. Sementara sentimen positif dari dalam negeri, bisa didorong oleh kondisi yang masih terkendali pasca-ketok palu Omnimbus Law UU Cipta Kerka.

Baca juga : Banyak Sentimen Negatif, Rupiah Bergerak Terbatas

"Hari ini, rupiah bisa berada pada kisaran Rp 14.600-14.750 per dolar AS," ujar Ariston. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.