Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kerek Industri Sektor Pariwisata

BI Ajak Maksimalkan Peran Teknologi Digital

Selasa, 12 Maret 2019 11:58 WIB
Deputi Gubernur BI Sugeng (kiri) bersama Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong dalam acara Regional Investment Forum (RIF) 2019 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Selasa (12/3). (Foto: Humas BI)
Deputi Gubernur BI Sugeng (kiri) bersama Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong dalam acara Regional Investment Forum (RIF) 2019 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Selasa (12/3). (Foto: Humas BI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) terus mendorong investasi di Tanah Air  melalui pemanfaatan teknologi digital. Khususnya, dalam pengembangan ekonomi dan pariwisata di Tanah Air.

Deputi Gubernur BI Sugeng mengatakan, pertumbuhan ekonomi perlu didorong oleh peningkatan produktivitas. Di mana inovasi dan teknologi merupakan salah satu terobosan untuk mencapainya.

Untuk itu, Sugeng menilai, dalam mengoptimalkan perkembangan sumber pertumbuhan ekonomi baru, Indonesia perlu mensinergikan potensi ekonomi digital dan pengembangan pariwisata. “Pengembangan pariwisata merupakan quick win dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan cadangan devisa,” kata Sugeng dalam acara Regional Investment Forum (RIF) 2019 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Selasa (12/3).

Baca juga : Tidak Perlu Khawatir Demo Rompi Kuning

Dijelaskan, ada dua pendekatan yang ditempuh BI dalam menghadapi perkembangan ekonomi digital. Pendekatan itu adalah menjaga keseimbangan antara upaya menggali inovasi dan menjaga stabilitas.

Dalam upaya menggali inovasi, BI akan mendorong promosi inovasi dalam ekonomi digital, menyediakan ekosistem yang mendukung pengembangan ekonomi digital, dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui ekonomi digital. Sementara dalam menjaga stabilitas, BI akan mendorong stabilitas ekonomi tetap terjaga, mencegah tindak Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT), dan mendorong perlindungan konsumen.

Sugeng menjelaskan, ada 5 peran BI dalam pengembangan ekonomi digital. Yakni, mendorong integrasi ekonomi digital, mendorong digitalisasi perbankan, mendorong kolaborasi antara bank dan fintech, mengupayakan keseimbangan yang tepat antara inovasi dan menjaga stabilitas serta persaingan yang sehat di antara pelaku ekonomi digital. “Terakhir, memastikan keamanan nasional dalam ekonomi digital,” katanya. 

Baca juga : Wow Keren, Indonesia Peringkat Ke-6 Negara Terindah Dunia

Ke depan, Sugeng memastikan, BI akan senantiasa mendukung langkah pemerintah dalam mendorong perluasan investasi di Indonesia. Dalam mendorong potensi ekonomi daerah di Indonesia, BI turut mendorong potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) daerah dalam pameran, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan RIF 2019.

Turut hadir dalam pameran tersebut, UMKM Binaan Bank Indonesia dari Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur. 

RIF merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) guna mempertemukan pemerintah dan pelaku usaha. Lebih dari 500 partisipan hadir yang terdiri atas perwakilan pemerintah pusat dan daerah, startup, investor, regulator, dan lembaga keuangan. 

Baca juga : Pegawai Desa Diminta Beralih Gunakan Teknologi Keuangan

RIF 2019 mengangkat tema pemanfaatan teknologi digital dalam pengembangan ekonomi dan pariwisata di Indonesia. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.