Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Gara-gara Covid-19, Laba Bersih Bank Mandiri Tergerus 30 Persen
Senin, 26 Oktober 2020 12:39 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Akibat pandemi Covid-19, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk laba bersih kuartal II-2020 mengalami penurunan sebesar 30,73 persen menjadi Rp 14,02 triliun secara yoy dibanding September 2019 sevesar Rp 20,25 triliun.
Penurunan tersebut disebabkan rendahnya pendapatan operasional yang minus 3,06 persen dari Rp 64,96 triliun di September 2019 menjadi Rp 62,97 triliun di September 2020. Di mana Net Interest Income (NII) minus 4,2 persen dari Rp 42,32 triliun menjadi Rp 43,38 triliun, Fee Based Income (FBI) juga minus 0,26 persen dari Rp 19,64 triliun menjadi Rp 19,58 triliun.
Baca juga : Daripada Liburan, Lebih Baik Bebenah Di Rumah Saja Ya
Meski begitu, Bank Mandiri tetap mencatatkan pertumbuhan kredit secara konsolidasi, yang meningkat 3,79 persen menjadi Rp 873,73 triliun pada akhir September 2020 secara yoy.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan, pihaknya terus memastikan strategi pertumbuhan yang berkesinambungan melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan analisis sektor yang cermat dalam penyaluran kredit. Rasio Non Performing Loan (NPL) secara gross masih terjaga di level 3,33 persen secara konsolidasi.
Baca juga : Mau Liburan? Nih, Mister Aladin Tebar Diskon Hotel 40 Persen
"Dalam mengantisipasi potensi ketidakpastian ekonomi ke depan, kami juga membangun pencadangan untuk memastikan terjaganya kualitas aset. Per September 2020, rasio coverage CKPN konsolidasi kami berada di kisaran 205,15 persen sebagai antisipasi penurunan kualitas kredit akibat pandemi Covid-19," sebutnya dalam paparan kinerja Bank Mandiri Kuartal III-2020 secara virtual di Jakarta, Senin (26/10).
Meski meningkatkan pencadangan, Bank Mandiri memastikan bahwa likuiditas perseroan berada pada level yang aman. Hal ini didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) konsolidasi yang mencapai 14,92 persen secara tahunan, menjadi Rp 1.024,2 triliun, di mana komposisi dana murah mencapai 61,9 persen.
Baca juga : Bank Mandiri Kuasai 51,2 Persen Saham
Dengan berbagai strategi bisnis tersebut, Bank Mandiri pun mampu menjaga kinerja perseroan dengan pencapaian aset konsolidasi yang sebesar Rp 1.407 triliun atau meningkat 10,27 persen yoy. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya