Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dukung Ketahanan Energi Nasional

PLN Luncurkan Gerakan Satu Juta Kompor Induksi

Selasa, 27 Oktober 2020 19:38 WIB
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril (tengah), didampingi Vice President Public Relations PLN, Arsyadany G Akmalaputri (kiri) dan Vice President Perencanaan dan Pengembangan Produk Inovatif PLN, Khairullah Hasan (kanan) sedang menunjukan kerja Kompor Induksi saat Konprensi Pers di PLN Kantor Pusat, Jakarta, Selasa (27/10). (Dok. PLN)
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril (tengah), didampingi Vice President Public Relations PLN, Arsyadany G Akmalaputri (kiri) dan Vice President Perencanaan dan Pengembangan Produk Inovatif PLN, Khairullah Hasan (kanan) sedang menunjukan kerja Kompor Induksi saat Konprensi Pers di PLN Kantor Pusat, Jakarta, Selasa (27/10). (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Guna mendukung kemandirian dan ketahanan energi nasional, PT PLN (Persero) meluncurkan Gerakan Konversi Satu Juta Kompor elpiji ke Kompor induksi.

Peluncuran secara simbolis dilakukan langsung secara daring oleh Direktur Utama PLN, Zulkifi Zaini, dalam rangkaian Hari Listrik Nasional ke-75, Selasa (27/10).

“Konversi dari kompor elpiji ke kompor induksi kuga akan menghemat anggaran subsidi LPG yang telah dianggarkan sebesar Rp 50,6 Triliun nada APBN 2020,” tutur Direktur Utama PLN, Zulkifi Zaini dalam rilis yang diterima RMco, Selasa (27/10/2020).

Selain itu kata Dirut PLN, konversi ini juga meningkatkan ketahanan energi nasional karena menggubah penggunaan energi berbasis impor menjadi energi berbasis lokal.

Baca juga : Ulang Tahun ke 4, PrivyID Luncurkan Program Spesial

Seperti diketahui, elpiji yang dikonsumsi sebagian besar masih impor, sementara listrik adalah energi berbasis lokal. PLN menargetkan subsidi elpiji dalam lima tahun akan turun sekitar Rp 4,8 tiliun.

Dengan melakukan konversi ke kompor induksi juga akan meningkatkan konsumsi energi listrik dan energi bersih.

Direktur Niaga dan.Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril mengungkapkan, Pada Tahun 2019, penggunaan listrik per kapita baru mencapai 1.084 kilo Watt hour (kWh) per kapita, PLN menargetkan konsumsi listrik per kapita meningkat menjadi 1.142 kWh.

“Penggunaan kompor induksi dinilai lebih efisien,” tegas Bob Saril di PLN kantor pusat.

Baca juga : Kementan Dukung Pencapaian Ketahanan Pangan Regional Dan Global Di Era Pandemi Covid-19

Disebutkan, hasil kajian teknis laboratorium Institut Teknologi PLN menunjukkan, untuk memasak 1 liter air dengan menggunakan kompor induksi 1.200 watt sebesar Rp 158, sementara menggunakan kompor elpiji tabung 12 kg (api maksimal) sekitar Rp 176,-

Bob menegaskan, untuk mendorong penggunaan kompar induksi, PLN bakal menyiapkan program promo layanan PLN bagi pengguna kompor induksi, seperti tambah daya ataupun penyambungan baru.

“PLN juga telah bekerjasama dengan penyedia kompor induksi dan gerai-gerai penjualan untuk mendorong ketersediaan produk kompor induksi yang terjangkau di pasar,” katanya.

Menurutnya, kompor induksi juga lebih aman karena tidak menggunakan api sebagai sumber panas. Kompor ini bisa menyala dari induksi elektromagnetik antara kompor dan media memasak. “Lebih hemat, bersih dan ramah lingkungan,” katanya.

Baca juga : Demi Ketahanan Pangan, Proyek 4 Bendungan Baru Dikebut

Vice President Public Relations PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri menambahkan, pihaknya terus menyampaikan sosialisasi dan edukasi penggunaan kompor induksi untuk merealisasikan konversi kompor LPG.

Salah satu dengan program edukasi Kampung Listrik yang sudah berjalan di dua lokasi, yaitu di Kampung Hijau Kemuning Tangerang dan Kampung RW 05 di Jakarta Timur.

“Di dua lokasi ini, kami memberikan 232 unit kompor induksi sekaligus edukasi penggunaan kompor jenis tersebut kepada para warga. Kami juga terus mendorong kehadiran kompor induksi yang berkualitas dengan harga terjangkau oleh masyarakat,” ungkap Arsya. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.