Sistem Wakaf Berbasis Teknologi, Dorong Mobilisasi Dana Lintas Negara

RM.id  Rakyat Merdeka - Sistem wakaf yang tertata dengan baik, yang didukung oleh teknologi, diharapkan dapat mendorong mobilisasi dana lintas negara untuk mendukung dan berkontribusi secara signifikan terhadap program pembangunan ekonomi pemerintah. Khususnya, program pengentasan kemiskinan dan pembangunan sumber daya manusia yang komprehensif.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono, dalam keynote speech-nya pada Seminar Internasional “Cross Border Waqf on New Normal Era: Potentials, Benefit and Challenges”, yang digelar secara virtual pada hari ini, Jumat (30/10).

Baca juga : Sampoerna University Optimalkan Peran Teknologi Dalam Kegiatan Belajar Mengajar

"Pengelolaan wakaf telah berkembang dari waktu ke waktu dan lintas negara. Untuk memastikan pengelolaan wakaf lintas negara sesuai Prinsip-Prinsip Pokok Tata Kelola Wakaf (Waqf Core Principles/WCP), International Working Group on WCP melakukan edukasi dan sosialisasi standar minimal, untuk pengaturan yang baik terhadap sistem pengelolaan dan pengawasan wakaf lintas negara," jelas Doni.

Pengawasan wakaf lintas batas mengacu pada lima prinsip pokok sesuai dengan WCP. Pertama, lembaga wakaf harus memiliki kebijakan dan prosedur yang memadai untuk memitigasi risiko pengelolaan wakaf lintas negara.

Baca juga : Pertamina Pastikan Masa Transisi Restrukturisasi Berjalan Lancar

Kedua, kerja sama dan pertukaran informasi antar lembaga wakaf untuk pengawasan yang efektif.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.