BP Jamsostek Kelapa Gading Genjot Sosialisasi Layanan

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Kantor Cabang Jakarta Kelapa Gading menggelar webinar 2 hari berturut-turut sejak 17-18 November 2020. Hal itu dilakukan untuk sosialisasi dan edukasi kepada para peserta terkait manfaat serta layanan yang diberikan selama pandemi Covid-19. 

Webinar dibuka langsung oleh Direktur Pelayanan BP Jamsostek Krishna Syarif, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta Solihin dan Kepala Kantor Cabang BP Jamsostek Jakarta Kelapa Gading, Erfan Kurniawan.

Webinar hari pertama, peserta dibekali materi Penyakit Akibat Kerja (PAK). PAK merupakan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau proses kerja dan berhubungan langsung antara paparan dengan penyakit yang dialami. Jumlah peserta yang hadir pada sesi ini sebanyak 500 orang yang mengikuti secara online.

Di hari kedua, peserta yang hadir merupakan para manajer HRD dari perusahaan platinum dan gold BP Jamsostek Cabang Kelapa Gading. Acara dikemas dalam bentuk gathering dengan materi terkait manfaat relaksasi iuran, Paritrana Award dan bantuan subsidi upah dari pemerintah bagi peserta BP Jamsostek.

Baca juga : Cegah Klaster Perkantoran, BP Jamsostek Kampanyekan K3

Kepala Kantor Cabang BP Jamsostek Jakarta Kelapa Gading, Erfan Kurniawan menjelaskan, kegiatan ini untuk membangun sinergi dan meningkatkan jalinan silaturahmi antara BP Jamsostek dengan para pesertanya. “Kami senantiasa membangun sinergi dan komunikasi dengan para peserta terkait dengan manfaat dan layanan yang telah diberikan selama ini," katanya dalam keterangan resminya, Jumat (20/11).

Erfan menilai, walaupun para peserta yang mengikuti kegiatan hadir secara virtual namun tidak mengurangi antusias dan kemeriahan acara. Hal ini ditunjukkan dengan banyak para peserta yang mengikuti kegiatan hingga selesai dan banyaknya pertanyaan dan masukan.

"Peserta harus senantiasa mendapatkan layanan dengan baik walaupun ada pandemi, itu komitmen kami," tegasnya.

Menurutnya, tahun ini ada beberapa hal yang ingin dilakukan untuk penguatan branding BP Jamsostek. Pertama, kegiatan Paritrana Award. Penghargaaan tertinggi jaminan sosial ketenagakerjaan ini bertujuan untuk mengapresiasi Pemda dan perusahaan yang sepanjang tahun 2020 mendukung penuh jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayah masing-masing. 

Baca juga : Kebutuhannya Naik Terus, Kemenperin Genjot Produksi Garam Industri

Kedua, bantuan subsidi upah pekerja. Bantuan subsidi ini juga menjadi momentum bagi peserta BP Jamsostek untuk mendapatkan manfaat lebih. 

Erfan mengajak peserta untuk tertib iuran maupun administrasi dalam melakukan pelaporan maupun pembayaran. Bagi yang belum terdaftar dalam program BP Jamsostek dapat segera mendaftarkan diri. Apapun jenis pekerjaan baik formal maupun informal. Dengan tujuan agar dapat mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Tidak hanya subsidi upah, pemerintah juga memberikan bantuan berupa relaksasi iuran. Tentunya ini bagian dari kontribusi BP Jamsostek kepada pemerintah agar perusahaan yang terdampak dalam kondisi pandemi dapat mengatur penyegaran cashflow," tuturnya.

Erfan menambahkan, relaksasi iuran diberikan diskon 99 persen untuk JKK dan JKm. Erfan melihat, melalui relaksasi ini perusahaan bisa terbantu terkait biaya jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pekerjanya.

Baca juga : Bamsoet Minta Kader Golkar Sosialisasikan Fakta UU Cipta Kerja

“Mudah-mudahan kondisi resesi dan pandemi dapat segera berakhir dan kita bisa keluar untuk bekerja kembali secara normal dengan tatanan hidup yang baru," ujarnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.