Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penembakan Bos Pelayaran Di Kelapa Gading Didalangi Karyawannya

Senin, 24 Agustus 2020 19:26 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana (kanan). (Foto: Antara)
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana (kanan). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara menangkap pelaku penembakan di Kelapa Gading yang menewaskan bos perusahaan pelayaran, Sugianto (51).

Penembakan ini ternyata didalangi karyawati korban, Nur Lutfiah (34). Polisi mengungkap, Nur melakukan tindakan keji itu karena sering dimarahi dan dilecehkan bosnya itu. "Motif tersangka ini ada dua. Yang pertama, tersangka ini sakit hati dan yang bersangkutan ini marah, kenapa? Yang bersangkutan sering dimarahin korban. Ada beberapa pernyataan korban yang dianggap melecehkan selama ini," ungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/8).

Nur mengaku kerap diajak berhubungan intim oleh Sugianto. Sering juga dikatai dengan sebutan "perempuan tidak laku". Selain itu, Nur juga merasa takut karena diancam Sugianto akan dilaporkan ke polisi atas tudingan menggelapkan uang pajak perusahaan.

Irjen Nana menjelaskan, sejak 2012-2020, Nur bekerja di bagian administrasi dan keuangan. Selama ini, tidak semua pajak-pajak perusahaan disetorkan ke kantor pajak. Kantor Pajak Jakarta Utara sampai mengirim teguran ke perusahaan itu.

Baca juga : Polisi Tangkap Dua Pelaku Penembakan Di Kelapa Gading

"Hal ini sempet dari korban sampaikan bahwa tersangka akan dilaporkan ke polisi. Ini menjadi kekhawatiran yang bersangkutan ambil inisiatif untuk membunuh korban," tuturnya.

Pada 20 Maret 2020, Nur meminta tolong kepada suami sirinya, Ruhiman (42), mencari pembunuh bayaran untuk membunuh Sugianto. Awalnya Ruhiman menolak permintaan Nur. Tapi kemudian, ketika Nur kembali menyampaikan niatnya pada 4 Agustus 2020, Ruhiman akhirnya mau membantunya.

Dia berubah pikiran karena Nur bercerita dirinya diancam Sugianto akan dilaporkan ke polisi. Nur yang sudah menyiapkan uang Rp 200 juta, mentransfer Rp 100 juta kepada Ruhiman saat itu juga. Ruhiman kemudian mencari eksekutor. Bertemulah dia dengan Arbain Junaedi (56), yang menyanggupi untuk menghabisi nyawa Sugianto.

Pada 6 Agustus 2020, Nur mentransfer Rp 100 juta ke Arbain. "Jadi Rp 200 juta uang diserahkan kepada para sindikat," beber Kapolda Metro.

Baca juga : Bayar Tiket Kapal Laut Kini Bisa Pakai LinkAja

Pada 13 Agustus 2020 para eksekutor menembak Sugianto sebanyak 5 kali hingga tewas di depan ruko miliknya, Ruko Royal Gading Square Kelapa Gading Jakarta Utara.

Kepolisian langsung melakukan penyelidikan hingga menangkap ketiga orang itu bersama 9 orang lainnya. Kesembilan orang itu yakni Dikky Mahfud (50), Syahrul (58), Rosidi (52), Mohammad Rivai (25), Dedi Wahyudi (45), Sodikin (20), Raden Sarmada (45), Suprayitno (57), dan Totok Hariyanto (64).

Tersangka Ruhiman, Dikky Mahfud, Syahrul, Mohammad Rivai, Dedi Wahyudi, Ir Arbain Junaedi, Sodikin, Suprayitno, dan Totok Hariyanto ditangkap tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan AKBP Handik Zusen, AKP Herman Edco Simbolon, Kompol Ressa F Marasabessy AKP Mugia Yarry Junanda, AKP Nor Marghantara, dan AKP Rulian Syauri.

Sementara tersangka Rosidi dan Sarmada ditangkap tim Subdit Jatanras Ditrekrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan AKBP Jerry R Siagian. Sedangkan tersangka Nur Lutfiah ditangkap tim Polres Metro Jakarta Utara di bawah pimpinan Kompol Wirdhanto Hadicaksono.

Baca juga : Gandeng Bulog, IKWI Kembangkan Koperasi Keluarga Wartawan

Para tersangka ini pun dijerat Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP dan/atau Pasal 1 ayat 1 UU Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau paling lama penjara 20 tahun. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.