Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Guna memutus mata rantai Covid-19 di area perkantoran, BP Jamsostek mengkampanyekan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). BP Jamsostek percaya, implementasi K3 bisa mencegah klaster perkantoran.
BP Jamsostek menggelar webinar bertema "K3, Solusi Perlindungan Pekerja Saat Pandemi Covid-19", Selasa (13/10). Acara yang diikuti sekitar 3.800 orang ini dibuka langsung Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto, dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebagai keynote speaker.
Dalam sambutannya, Ida mengatakan, K3 menjadi kunci penting menjaga keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja. Khususnya dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Tentunya semua upaya tersebut dapat dilaksanakan dengan baik jika ada partisipasi dan dukungan dari stakeholders, termasuk BP Jamsostek sebagai mitra Kementerian Ketenagakerjaan.
Baca juga : Cegah Klaster Keluarga, Pemerintah Susun Protokol Kesehatan Khusus
Agus menerangkan, BP Jamsostek tergerak melihat perkantoran yang menjadi salah satu klaster penyebaran Covid-19. Instrumen yang dipilih dengan mengedukasi pekerja agar meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai K3.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan edukasi terkait pentingnya implementasi K3 sebagai strategi untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan kerja. Sehingga nantinya ilmu yang didapatkan dari webinar ini bisa diterapkan di kantor atau pabrik tempat mereka bekerja," ujar Agus.
Materi yang disampaikan Agus cukup menarik. Yakni, upaya promotif dan preventif maupun kuratif dan rehabilitatif yang perlu dilakukan untuk mengendalikan Covid-19 di lingkungan kerja. Dia juga membahas soal strategi perusahaan dalam menjaga kesehatan fisik dan mental pekerja sebagai upaya mengatasi dampak pandemi.
Baca juga : Temui Pasukan Bantuan Pengamanan Parlemen, Bamsoet Beri Bantuan Makanan
Selain itu, Agus meminta agar K3 tidak disepelekan. Sebab, International Social Security Association (ISSA) juga memberikan perhatian serius atas penerapan K3, khususnya pada saat pandemi Covid-19. Pada 2017, ISSA juga telah memperkenalkan K3 secara internasional yang dikenal dengan Global Vision Zero, di mana BP Jamsostek ikut dalam penandatangan komitmen terkait penerapan hal tersebut.
Direktur Pelayanan BP Jamsostek Krishna Syarif mengatakan, kegiatan ini bagian dari program promotif dan preventif yang dilakukan setiap tahun, sejak 2015. Jika tahun sebelumnya fokus menekan angka kecelakaan kerja khususnya kecelakaan lalu lintas, kali ini BP Jamsostek memprioritaskan program promotif dan preventif dalam bentuk bantuan barang guna mencegah penularan Covid-19.
Sejauh ini, BP Jamsostek telah memberikan 6.400 paket Alat Pelindung Diri (APD) kepada fasilitas kesehatan, 615.000 masker kain, 13.570 bahan pangan bergizi, 3.000 paket multivitamin bagi pekerja, serta memasang 100 poster yang berisi informasi pencegahan penyebaran Covid-19. Selain juga juga memberikan bantuan berupa 5.500 helm motor, 1875 paket APD untuk sektor jasa konstruksi, dan menyelenggarakan pelatihan Ahli K3 Umum bagi 55 peserta.
Baca juga : KPU Surabaya Dinilai Lelet
“Semoga yang kita lakukan ini dapat memberikan gambaran bagi pemberi kerja terkait pentingnya penanggulangan penyebaran Covid-19. Sehingga keselamatan dan kesehatan pekerja dapat terus terjamin,” pungkasnya. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya