Dark/Light Mode

UMKM Sorong Disuntik Rp 1,175 Miliar Via Program Pinky Movement

Selasa, 24 November 2020 23:08 WIB
UMKM Sorong Disuntik Rp 1,175 Miliar Via Program Pinky Movement

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) melalui Refinery Unit (RU) VII Kasim Marketing Operation Region (MOR) VIII Papua – Maluku kembali menyalurkan bantuan modal usaha Program Kemitraan Pinky Movement bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kota dan Kabupaten Sorong.

Penyaluran ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan sekaligus untuk bangkit dari dampak pandemi Covid-19.

Unit Manager Comm, Rel & CSR RU VII Dodi Yapsenang menjelaskan, bantuan modal yang disalurkan sebesar Rp 1,175 miliar kepada total 13 mitra UMKM di wilayah Kota dan Kabupaten Sorong, pada Kamis sore (19/11) waktu setempat.

Penyaluran dilakukan secara simbolis oleh General Manager RU VII Yulianto Triwibowo.

Baca juga : Sri Mulyani Senang Banget

Dodi menambahkan, penyaluran Program Kemitraan Pinky Movement ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina. Sehingga menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Program Pinky Movement berupa pinjaman modal usaha kepada pelaku UMKM outlet LPG yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas usaha dan kompetensi melalui pembinaan dan pendampingan, serta sebagai edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan LPG subsidi sesuai peruntukkannya” jelasnya.

Menurut Dodi, selain modal usaha, UMKM binaan juga akan mendapatkan pembinaan berupa pelatihan dan asistensi sertifikasi yang dibutuhkan.

Tujuan pembinaan ini adalah agar pelaku UMKM tersebut dapat meningkatkan kompetensinya, mengembangkan bisnisnya, dan sehingga bisa naik kelas.

Baca juga : MNC Sekuritas Dan SPIN Gelar Program Hujan Uang

“Pertamina menyadari bahwa peran UMKM sangat membantu dalam hal penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan kemandirian serta kewirausahaan dan bergeraknya perekonomian daerah” lanjut Dodi.

Upaya ini merupakan salah satu bentuk implementasi Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs). Yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif.

Di mana diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Pertamina, lanjut Dodi, juga memberikan pola pendampingan, pembinaan, pelatihan yang terarah. Serta pemberian fasilitas promosi dan pengembangan pasar dalam ajang pameran.

Baca juga : Mantap, Gaji Son Bakal Jadi Rp 2,8 Miliar Per Pekan

Hal ini merupakan salah satu cara Pertamina dalam mendampingi mitra binaan untuk tumbuh dan berkembang. Pinky Movement sendiri merupakan program pinjaman modal usaha bagi UMKM outlet LPG untuk mengembangkan bisnisnya dengan menjual LPG nonsubsidi, maupun UMKM pengguna LPG subsidi yang ingin beralih menggunakan LPG nonsubsidi.

Sejak program ini dijalankan, Program Pinky Movement telah menyasar setidaknya 2.000 outlet dan 100 usaha kecil pengguna LPG subsidi dengan target total penyaluran mencapai 102 miliar.

"Bagi pelaku UMKM yang berminat mengikuti Program Kemitraan Pinky Movement, dapat menghubungi melalui telepon Pertamina 135 maupun mengakses situs www.pertamina.com/id/program-kemitraan dan email: [email protected]," tuturnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.