Dark/Light Mode

Dapat Suntikan Rp 15 Triliun Dari Australia

Sri Mulyani Senang Banget

Jumat, 13 November 2020 06:29 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Instagram)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Australia memberikan pinjaman 1,5 miliar dolar Australia ke Indonesia untuk penanganan pandemi Corona (Covid-19). Jika dirupiahkan nilainya mencapai Rp 15,4 triliun. Dapat pinjaman dari Negeri Kanguru, Menteri Keuangan Sri Mulyani senang banget.

Pinjaman itu diberikan secara simbolis oleh Menteri Keuangan Australia, Josh Frydenberg kepada Sri Mulyani dalam acara Kerja Sama ekonomi antara Indonesia dan Australia dalam menanggulangi Pandemi Covid-19 secara virtual, kemarin.

Frydenberg mengatakan, negaranya berharap Indonesia bisa segera membaik karena dihantam Corona. Pemulihan Indonesia yang cepat dan kuat menjadi sangat penting. “Tidak hanya bagi Indonesia, tapi bagi Australia dan kawasan lainnya,” kata Frydenberg.

Baca juga : Kita Harus Percaya RI Penting Bagi AS

Menurut Frydenberg, pinjaman tersebut merupakan bentuk solidaritas dalam menghadapi krisis kesehatan. Jika Indonesia pulih, Australia juga mendapat berkahnya. “Hubungan ini lebih dari sekedar perdagangan dan ekonomi,” ucap Josh.

Bagaimana tanggapan Sri Mulyani dapat suntikan dana dari Australia? Dia mengapresiasi bantuan yang diberikan pemerintah Australia. “Bantuan ini bentuk dukungan yang sangat kami hargai,” katanya.

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, suntikan dana Australia itu bakal melengkapi anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen fiskal. Apalagi, saat ini APBN defisitnya 6,34 persen. Dana tersebut juga akan digunakan untuk pengendalian Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca juga : Pulang Dari Kroasia, Gelandang Muda Persija Senang Banyak Kemajuan

Menurut Sri Mulyani, pinjaman tersebut juga menunjukkan persahabatan kedua negara sangat erat. Sekalipun dalam masa-masa sulit seperti saat ini. Pinjaman ini juga mendukung program yang dipimpin Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB), yakni Covid-19 Active Response and expenditure Program.

Dalam kesempatan tersebut, kedua Menkeu ini juga saling curhat. kata Sri Mulyani, bukan hanya dirinya dan Frydenberg, tapi seluruh Menkeu di dunia menjadikan pandemi ini sebagai tantangan. Inilah ujian sebenarnya bagi Menkeu di sebuah negara.

Bahkan, kata dia, tak jarang banyak di antara para Menkeu bertukar pikiran, bagaimana cara mereka menghadapi pandemi ini. Salah satunya dengan Frydenberg. “Kita coba memformulasi bagai mana sih bentuk fiskal di saat situasinya yang menekan ini,” ungkap Sri Mulyani.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.