Dark/Light Mode

Pertamina-Moto Energy Indonesia Teken Kerja Sama Industri BBM

Minggu, 29 November 2020 16:16 WIB
Penandatanganan kerja sama antara Pertamina dan Moto Energy Indonesia. (Foto: Istimewa)
Penandatanganan kerja sama antara Pertamina dan Moto Energy Indonesia. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) dan PT Moto Energy Indonesia sepakat menandatangani kontrak kerja sama untuk bersinergi dalam mengembangkan bisnis di industri bahan bakar minyak (BBM). Kesepakatan yang dibuat Selasa (24/11) di Jakarta itu dihadiri VP Industrial & Marine Fuel Business dari Pertamina, Waljiyanto dan CEO PT Moto Energy Indonesia Najib Wahab Mauluddin.

Waljiyanto mengatakan, sinergi antara kedua perusahaan ini merupakan realisasi kerja sama B2B yang sudah terjalin cukup erat sebelumnya. "PT Moto Energy Indonesia lewat group-nya sudah bekerja sama dengan Pertamina dalam pembangunan SPBE dan LNG yang berlokasi di Kalimantan Utara (Kaltara)," kata Waljiyanto, lewat keterangan tertulis kepada redaksi, Minggu (29/11).

Baca juga : Alfamart dan Danone SN Indonesia Gelar Pelatihan UKM Sabang-Merauke

Najib menambahkan, kedua pihak akan menjajaki peluang kerja sama saling menguntungkan lainnya. Seperti dalam hal pembuatan Tanki BBM di wilayah Indonesia Timur untuk 2021, beriringan dengan PT Moto Energy Indonesia dalam waktu dekat mengembangkan bisnisnya di bidang pertambangan nikel Di Sulawesi Tengah.

“Kontrak ini menjadi payung untuk membangun sinergi bisnis yang saling menguntungkan antara kedua perusahaan. Kerja sama ini mencakup kerja sama secara strategis maupun operasional,” ucapnya.

Baca juga : Perusahaan Indonesia Dan Ethiopia Perlu Saling Berbagi Info Potensi Kerja Sama

Najib menerangkan, sinergi dengan Pertamina dilakukan sejalan dengan rencana bisnis di sektor tambang yang terus mendorong efisiensi dan produktivitas perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Upaya tersebut merupakan bukti nyata berjalannya sinergi Pertamina dan Moto Energy Indonesia. Saat 

Kerja sama ini, lanjut Najib, mendukung peningkatan produksi di sektor pertambangan yang berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Selain itu, perseroan juga dapat melakukan efisiensi sekaligus mendapat jaminan pasokan BBM sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dengan harga yang kompetitif. "Perjanjian ini merupakan salah satu langkah yang tepat untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional," pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.