Dark/Light Mode

IAP DKI Gandeng ESRI Indonesia Gelar Mini Competition ArcGis Urban

Selasa, 22 Desember 2020 13:29 WIB
IAP DKI Gandeng ESRI Indonesia Gelar Mini Competition ArcGis Urban

 Sebelumnya 
Sebagai tindaklanjut MoU IAP DKI dan ESRI Indonesia, maka sejak pertengahan Oktober 2020 sudah dilakukan enam kali (sesi) pelatihan ArcGIS Urban di enam kampus di Jakarta dan Bogor, dengan total peserta 40 orang baik mahasiswa maupun dari kalangan umum.

“Diakhir pelatihan tersebut, kami menyelenggarakan mini competition sebagai ajang uji kreativitas dan aplikasi dari materi-materi yang sudah dipelajari selama pelatihan,” ungkap Dhani dalam siaran persnya, Selasa (22/12).

Dari 40 peserta pelatihan, akhirnya mengerucut menjadi tiga tim finalis. Di dalam kompetisi mini ini, menurut Dhani, pihaknya sebagai penyelenggara ingin melihat bagaimana pemikiran dan ide-ide dari para peserta pelatihan mengenai isu perencanaan kota khususnya yang berhubungan dengan desain kota pasca pandemi.

Baca juga : Patra Jasa Gandeng IIC Gelar Turnamen E-Sport Berskala Nasional

“Kami berharap hasil dari kompetisi ini ada yang bisa diimplementasikan di dalam penataan ruang khususnya di DKI Jakarta,” ujarnya.

CEO ESRI Indonesia, Achmad Istamar menambahkan bahwa kegiatan ini di tengah situasi pandemi memiliki arti khusus, tidak hanya bagi komunitas geopasial, tetapi juga bagi para urban planner.

Achmad menambahkan dari kegiatan kompetisi mini ini, ungkap dia, dapat dilihat bagaimana para peserta pelatihan ArcGIS Urban mendapat banyak sekali pengetahuan sehingga mampu menghasilkan karya yang berkaitan dengan perencanaan kota di Indonesia pasca pandemi.

Baca juga : Top, Bank Syariah Indonesia Berdaya Saing Global

“Kompetisi mini ini akan juga akan meningkatkan semangat dan inspirasi bagi penggiat tata ruang dalam membuat modeling kota yang baru dengan melihat variabel-variabel yang baru kita pelajari selama masa pandemi,” jelas Achmad.

Menurutnys perencanaan tata kota ke depan perlu melibatkan lebih banyak bidang dan peran misalnya dari sisi kesehatan, transportasi, produktivitas kerja dan lain-lain.

“Kita semua tahu bahwa teknologi yang benar-benar mampu mengubah tata kota haruslah mampu menggabungkan semua data yang dibutuhkan, dan ESRI Indonesia siap mendukung planner dalam mengadopsi teknologi geospasial. Teknologi yang kami miliki menjadi benang merah dalam penyusunan tata ruang,” pungkas Achmad. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.