Bupati Sorong Apresiasi Usaha PT Indonesia Power

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Indonesia Power telah mengimplementasikan Keputusan Menteri ESDM Nomor 13 tahun 2020 untuk menggunakan gas sebagai penganti High Speed Diesel (HSD) di 52 lokasi pembangkit yang tersebar di seluruh Indonesia.

Salah satunya menyelesaikan pembangunan infrastruktur Gas ke Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Mobile Power Plant (MPP) Sorong 50 MW.

Bupati Sorong, Johny Kamuru menyambut gembira dan berterima kasih atas rampungnya seluruh pengerjaan PLTMG MPP Sorong.

Dia berharap upaya PT Indonesia Power membawa manfaat untuk ikut membantu memakmurkan Papua khususnya masyarakat Sorong.

Baca juga : Minta Maaf, Bupati Boltim Apresiasi Banpres Produktif

"Terimakasih atas perhatian dan kerja kerasnya semua pihak. Mari kita membangun bangsa ini dari papua terimakasih sekali lagi untuk bapak Dirjen dan rekan semua," ucap Johny dalam keterangan pers, Rabu (6/1).

Adapun acara ini berlokasi di Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat. PT Indonesia Power adakan Deklarasi Penyelesaian Konstruksi PLTMG MPP Sorong 50MW yang secara simbolis ditandai dengan Pengencangan Mur Terarkhir oleh Wakil Direktur PT Perta Daya GasHadi Muni secara langsung dari lokasi Pembangkit.

Acara ini merupakan tahap lanjutan setelah dilaksanakannya Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) oleh PT Indonesia Power dengan salah satu BUMD Kabupaten Sorong yaitu PT Malamoi Olom Wobok (MOW) pada tanggal 16 November 2020 serta Perjanjian Pengangkutan Gas pada tanggal 3 Desember 2020 antara PT Indonesia Power dan PT Perta Daya Gas.

Indonesia Power menurutnya telah menunjukkan komitmen untuk selalu mendukung dan melaksanakan kebijakan pemerintah. Johny menilai langkah anak usaha PT PLN (Persero) tersebut sebagai komitmen implementasi Kepmen ESDM Nomor 13 tahun 2020.

Baca juga : SGM Eksplor Buka Donasi Bagi Pelanggan Indomaret

Direktur Utama PT Indonesia Power M. Ahsin Sidqi bersyukur atas deklarasi ini. Dia juga berharap hasil ini menjadi kado spesial untuk masyarakat Papua khususnya Sorong.

"Alhamdulillaah setelah PJBG dapat terlaksana November lalu kini konstruksi penyaluran gas juga telah selesai," ucapnya.

Dia memahami proses pengerjaan di Papua memang banyak tantangan di lapangan. Mengingat kondisi alam yang jauh berbeda dari pulau Jawa.

Tapi dia bilang berkat sinergi BUMN serta dukungan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Sorong semua berjalan lancer. "Dengan ini semoga menjadi kado special untuk mewujudkan Papua Terang, Sorong Terang,” tegasnya.

Baca juga : PKSP Fisip Unas Kritisi Sistem Demokrasi dan Pemilu di Indonesia

Ahsin menjelaskan bahwa pengerjaan ini juga usaha untuk penurunan Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik pada Pembangkit Listrik yang telah beroperasi sejak tanggal 25 September 2019 tersebut.

Direktur Utama PT MOW Gabriel H. Simanjuntak mendukung adanya penyaluran gas bersama-sama dengan PT PDG. Dia yakin capaian ini dapat beropersi secara optimal untuk mewujudkan Kabupaten Sorong yang terang.

Direktur Energi Primer PT PLN (Persero) Rudy Hendra Prastowo mengatakan langkah ini merupakan simbol komitmen Bersama dalam mewujudkan Kepmen Nomor 13 tahun 2020.

“Penyelesaian Infrastruktur Gas PLTMG Sorong adalah upaya pengoptimalan sumber daya alam Papua yang lebih ramah lingkungan dan sebagai komitmen PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik yang efisien dan bersih," katanya. "Selain itu juga dengan gasifikasi ini dapat menekan Biaya Pokok Produksi (BPP) Listrik,” imbuh Rudy. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.