Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Peluang dan Kendala Jaringan Internet di Indonesia

Selasa, 15 Desember 2020 18:45 WIB
Peluang dan Kendala Jaringan Internet di Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia adalah salah satu pasar telekomunikasi yang berkembang paling cepat di dunia, dan tak dipungkiri hal itu bisa terjadi karena didorong pertumbuhan pelanggan selular saat ini, hal tersebut di katakan Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jamalul Izza, dalam forum Digital Telco Outlook 2021 sesi 1, yang mengambil tajuk ‘Mengungkap Peluang dan Kendala Perluasan Jaringan Internet di Berbagai Wilayah Indonesia.’ 

 “Kenaikan pengguna internet sampai 73% ini merupakan angka yang cukup bagus tapi tak dipungkiri ada sekitar kurang lebih 12500 desa yang saat ini memang belum punya koneksi internet. Rencana kita memang di tahun 2021 akan konsen di penetrasi internet di pedesaan, melalui program kami yaitu Desa Internet Mandiri 2020 yang sudah kita canangkan dari tahun 2019,” terang Izza,  (15/12).

Baca juga : Pegadaian Kini Terima Gadai Jaminan Invoice

Menurutnya, Tantangan nyata untuk meningkatkan penetrasi internet di daerah, diakui bukan perkara mudah. Izza mencertiakan letak geografis Indonesia yang sulit dicapai menjadi tantangan sulit yang perlu diselasaikan secara bersama.

Sementara itu senada dengan Izza, Ronald Limoa, GM Future Network Project Telkomsel mengakui kendala geografis memang masih menjadi kendala hingga saat ini. Kendati demikian, ia menyampaikan operator perlu membuat inovasi agar servis yang dibutuhkan oleh masyarakat di daerah-daerah bisa tetap tersampaikan dan tidak terhalangi oleh infrastruktur pendukung seperti listrik misalnya.

Baca juga : Pengangguran Di DKI Terbesar Di Indonesia

“Telkomesel dalam hal ini, sudah membangun pembangkit listrik tenaga surya atau bahkan di daerah-daerah yang memang aliran sungainya baik, kami juga mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), itu sudah kami kembangkan. Kedepan sebenarnya kebutuhan dari masyarakat di daerah-daerah tersebut adalah bagaimana mereka mendapatkan benefit tambahan dari akses telekomunikasi yang dihadirkan,” jealsnya.

Kemudian persoalan yang juga cukup krusial juga disinggung oleh Ahmad M Ramli, Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, dalam keynote speech-nya menghimbau agar pemerintah daerah harus memiliki pandangan yang sejalan dengan pemerintah pusat, sekaligus perlu memiliki visi yang multiplayer efek.

Baca juga : Panitia Pastikan Kelancaran Internet Saat Muktamar Virtual PPP

 “kalau misalnya hanya berfikir untuk mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pengelaran infrastruktur dan lain sebagainya, itu terlalu kecil. Tapi jika berfikir soal jangkauan dari servis telekomunikasinya yang mempengaruhi ekonomi masyarakat, layanan publik menjadi berjalan dengan baik, tentu itu jauh lebih bermanfaat,” jelasnya. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.