Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Microsoft Dorong Transformasi Digital di Indonesia

Jumat, 4 Desember 2020 09:31 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto

RM.id  Rakyat Merdeka - Organisasi di Indonesia telah menyadari betapa kemampuan mereka untuk berinovasi mendorong kinerja dan ketahanan bisnis mereka selama krisis. Sejak COVID-19, 61% organisasi di Indonesia, hampir sama dengan para pemimpin di Asia Pasifik (64%), menganggap inovasi menjadi lebih mudah. Ini menunjukkan bagaimana perusahaan di Indonesia merangkul budaya inovasi untuk menjadi lebih siap dan mempercepat transformasi mereka.

Hal tersebut dikatakan Associate Vice President (AVP), Head of Digital Transformation (DX), IDC Asia / Pacific, Daniel-Zoe Jimenez, pada perhelatan Microsoft Cloud Innovation Summit (MCIS) yang digelar secara virtual dengan tema “Memberdayakan Indonesia di Tengah Pandemi Melalui Jalur Digital Menuju Ketahanan Bisnis Dengan Cloud Hybrid”.

Baca juga : Lewat JBIC, Jepang Siap Berpartisipasi Dalam SWF Indonesia

"Temuan ini merupakan hasil dari survei terhadap 213 pengambil keputusan bisnis dan 234 pekerja di Indonesia dalam periode 6 bulan, sebelum dan sejak COVID-19. Studi di Indonesia merupakan bagian dari survei yang lebih luas di antara 3.312 pengambil keputusan bisnis dan 3.495 pekerja di 15 pasar di Asia Pasifik yang dilakukan dalam periode waktu yang sama" jelasnya.

Hal senada dikatakan Presiden Direktur, Microsoft Indonesia Haris Izmee, Inovasi bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Kami telah melihat bagaimana krisis baru-baru ini mendorong transformasi di seluruh wilayah, dan organisasi harus mengintegrasikan kemampuan untuk berinovasi ke dalam inti mereka, untuk memulihkan diri.

Baca juga : Erick Rombak Direksi Hotel Indonesia Natour

“Awalnya kami membuat penelitian ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik seputar hubungan antara memiliki budaya inovasi dengan pertumbuhan organisasi. Tapi sekarang, lebih dari sekadar mencapai pertumbuhan, kami melihat bahwa memiliki budaya inovasi yang matang berarti ketahanan dan kekuatan untuk menahan krisis ekonomi dan memulihkan diri.” ucapnya.

Studi ini memperkenalkan framework budaya inovasi, yang mencatat pendekatan organisasi terhadap inovasi. Melalui penelitian, maturity suatu organisasi dipetakan ke dalam empat dimensi -SDM, proses, data, dan teknologi. Hasilnya, organisasi dikelompokkan dalam empat tahap - tradisionalis (tahap 1), pemula (tahap 2), adaptor (tahap 3) dan pemimpin (tahap 4). Pemimpin terdiri dari organisasi yang paling matang dalam membangun budaya inovasi.

Baca juga : First Media Kelima Kalinya Raih Indonesia WOW Brand

“Sangat menggembirakan melihat para pemimpin bisnis di Indonesia menyadari bahwa fokus pada sumber daya manusia dan budaya, selain teknologi, sangat penting untuk mendorong inovasi berkelanjutan dan mewujudkan ambisi transformasi digital,” tambah Haris Izmee. 

 "Mencapai kesuksesan dalam transformasi digital membutuhkan adopsi alat dan teknologi serta kemampuan karyawan sendiri - apa yang kami sebut sebagai intensitas teknologi - komponen penting dari budaya inovasi." Tutupnya. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.