Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Catatan KAI Selama Libur Nataru
Jumlah Penumpang KA Anjlok 82 Persen
Minggu, 10 Januari 2021 05:09 WIB
Sebelumnya
“Jika tidak melengkapi syarat, tiket langsung kami batalkan dan dikembalikan 100 persen,” tegasnya.
Untuk menunjang kelancaran, imbuh Dadan, perseroan telah menyediakan layanan rapid test antigen di 29 stasiun dengan tarif Rp 105 ribu per orang. Hingga 6 Januari 2021, pihaknya telah melayani 157.788 peserta rapid test antigen di stasiun-stasiun.
Ia menambahkan, untuk puncak arus mudik Nataru terjadi pada 23 Desember 2020 dengan jumlah 41.074 pelanggan. Sementara puncak arus balik Nataru terjadi pada 3 Januari 2021, dengan total 48.753 pelanggan.
Baca juga : Doni Yakin Tekan Penyebaran Corona Sebanyak 20 Persen
Adapun, rute favorit yakni rute Pasar Senen–Lempuyangan pp, Gambir–Yogyakarta PP (Pulang Pergi), dan Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi PP.
Selain itu, selama masa Nataru KAI mengoperasikan 2.150 perjalanan KA. Dengan rincian 1.459 KA Jarak Jauh Komersial di Jawa, 39 KA Jarak Jauh Komersial di Sumatera, 400 KA Jarak Jauh PSO di Jawa. Dan 252 KA Jarak Jauh PSO di Sumatera.
Menanggapi ini, pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno berharap, KAI bisa terus berupaya meningkatkan pendapatannya dari segmen bisnis di luar angkutan penumpang.
Baca juga : KAI Layani 628 Ribu Penumpang Sepanjang Nataru
“Sektor angkutan barang harus terus ditingkatkan lagi volumenya di tahun ini. Ini bisa jadi sumber pendapatan,” imbau Djoko saat dihubungi Rakyat Merdeka.
Ia melihat, potensi angkutan barang masih tinggi. Sebab, banyak angkutan truk banyak yang sudah kelebihan muatan (ODOL/Over Dimension Over Loading).
Selain itu, KAI juga bisa mengoptimalkan aset-aset yang ada agar bisa memberikan nilai tambah bagi perusahaan. “Daripada truk ODOL, lebih baik sebagian muatan bisa dialihkan ke kereta api untuk daerah-daerah di Jawa,” tutupnya. [IMA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya