Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sinergi Bareng Pemkab Ende, PLN Kembangkan Penggunaan Biomassa

Senin, 11 Januari 2021 20:36 WIB
Pelet TOSS sebanyak 5 Ton per hari berasal dari sampah biomassa hasil produksi masyarakat Kabupaten Ende. (Dok. PLN)
Pelet TOSS sebanyak 5 Ton per hari berasal dari sampah biomassa hasil produksi masyarakat Kabupaten Ende. (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) terus berupaya meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT). Komitmen ini kembali tercermin melalui peluncuran program Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS) di Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), (9/1/2021).

Sampah diolah dalam uji _reliability run cofiring_ pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ropa yang terletak di Kabupaten Ende.

Program ini merupakan sinergitas antara PLN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende, Perusahaan Startup Comestoarra.com dan Organisasi Nirlaba Anak Cinta Lingkungan (ACIL). 

Baca juga : Neymar Bakal Diduetkan Dengan Paul Pogba

Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PLN juga telah menyalurkan bantuan berupa peralatan dan _capacity building_ yang dibutuhkan guna mewujudkan implementasi program TOSS di Desa Keliwumbu dan Desa Ranu Kolo, Kabupaten Ende yang berada di sekitaran PLTU Ropa.

Program ini mendukung kontribusi energi terbarukan pada bauran energi nasional. 

"Pengembangan biomassa juga akan mendukung sistem ekonomi kerakyatan dengan memberdayakan masyarakat sebagai salah satu pelaku utama rantai pasok biomassa dengan mengedepankan semangat gotong royong,” terang Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana.

Baca juga : Libur Panjang, Biang Kerok Ledakan Penularan Corona

Menurutnya, _cofiring_ PLTU dengan bahan bakar biomassa adalah upaya alternatif dalam mengurangi pemakaian batu bara dengan tetap memperhatikan kualitas bahan bakar sesuai kebutuhan.

“TOSS Ende merupakan solusi pengelolaan dan pengolahan sampah di Kabupaten Ende yang mampu dimanfaatkan sebagai bahan baku energi kerakyatan,” tutur Bupati Ende, Djafar H. Achmad. 

Dirinya menambahkan, segenap jajaran Pemkab Ende mendukung penuh program _cofiring_ yang seluruh materialnya berasal dari sampah biomassa yang diolah melalui TOSS. 

Baca juga : Kasus Suap Pengurusan DAK, KPK Rampungkan Penyidikan Bupati Labura

Bertajuk ‘Dari Ende Flores untuk Indonesia’, _cofiring_ di Kabupaten Ende diharapkan dapat menjadi percontohan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca serta energi kerakyatan untuk kesejahteraan masyarakat. 

“Uji _reliability run cofiring_ pada salah satu unit PLTU Ropa ini akan berjalan selama 3x24 jam (9-11 januari 2021) dengan memanfaatkan pelet TOSS sebanyak 5 Ton per hari yang berasal dari sampah biomassa hasil produksi masyarakat Kabupaten Ende,” terang Direktur Mega Proyek PLN, Ikhsan Asaad. 

Ikhsan menambahkan, kegiatan ini juga merupakan implementasi pilar _Green_ dalam transformasi PLN dalam penggunaan energi baru dan terbarukan. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.