Pasar Buru Dolar, Rupiah Galau

RM.id  Rakyat Merdeka - Rupiah pagi ini kembali dibuka melemah. Mata uang Garuda turun sebesar 0,04 persen ke level Rp 14.130 per dolar AS dibandingkan perdagangan kemarin di level Rp 14.125 per dolar AS.

Rupiah pun melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya. Ringgit melemah 0,34 persen, rupee turun 0,19 persen dan baht koreksi 0,08 persen.

Baca juga : PLTU USC Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya menguat 0,2 persen menjadi 90,494. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,19 persen ke level Rp 17.241, terhadap dolar Australia juga minus 0,19 persen di level Rp 10.919 dan terhadap yuan China melemah 0,37 persen ke level Rp 2.194.

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, mata uang Asia termasuk rupiah melemah karena ekspektasi pemulihan ekonomi AS. Hal itu mengerek imbal hasil obligasi AS dan turut membuat dolar diburu pemilik dana.

Baca juga : Dolar AS Menggila, Rupiah Bertekuk Lutut

"Pernyataan para pejabat bank sentral AS (Federal Reserve) juga menunjukkan optimisme pemulihan ekonomi membuat dolar AS menguat tajam," imbuhnya, Selasa (12/1).

Tak hanya itu, pelemahan rupiah juga disebabkan sentimen negatif dari penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat di DKI Jakarta dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai tanggal 11-25 Januari 2021.

Baca juga : Dolar AS Nyungsep, Rupiah Terbang Tinggi

“Sudah tentu roda bisnis akan kembali melambat, dan pemulihan ekonomi kembali terhambat," ujarnya.

Ia memproyeksi perdagangan hari ini, mata uang rupiah kemungkinan bergerak melemah di level Rp14.100- Rp 14.150 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.