Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

APP Sinar Mas Dukung Upaya Konservasi Spesies Ramin

Selasa, 12 Januari 2021 17:38 WIB
Bibit pohon ramin. (Foto: ist)
Bibit pohon ramin. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Berdasarkan data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2018, spesies Ramin (Gonystylus Bancanus) terancam punah akibat eksploitasi berlebihan untuk tujuan komersil, penebangan hutan yang tidak berkelanjutan, degradasi habitat, serta alih fungsi hutan.

Tercatat penurunan tajam populasi Ramin di Indonesia yang penyebarannya kini meninggalkan sisa-sisa populasi yang terfragmentasi. Padahal, Ramin merupakan salah satu spesies endemik Indonesia yang menjadi rumah bagi beragam jenis fauna di lahan gambut untuk mencari makan, bersarang dan berlindung.

Ramin telah masuk ke daftar spesies yang terancam punah dalam Alinea ke-2 Daftar Merah yang dirilis oleh Organisasi International untuk Konservasi Alam, International Union for Conservation of Nature (IUCN), dan masuk Appendix II pada Konvensi Perdagangan Internasional Tumbuhan dan Satwa Liar Spesies Terancam (CITES) sejak tahun 2005, yang artinya terdapat pengaturan khusus dalam perdagangannya. 

Baca juga : Samsung Galaxy A02s, Tawarkan Harga Spesial

“Dibutuhkan studi lebih lanjut tentang spesies Ramin, misalnya informasi biologis Ramin secara rinci dan cara menghasilkan buah Ramin dengan baik, sehingga pelestarian varietas genetik dan adaptasi evolusi spesies tersebut di masa depan lebih terjamin. Pasalnya, masih banyak yang belum diketahui tentang Ramin,” ujar Peneliti Independen Ramin, Prof. Dr. Tukirin Partomihardjo, yang juga merupakan ketua Forum Pohon Langka Indonesia (FPLI).

Menjawab tantangan tersebut, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas dan Balai Besar Penelitian Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BBPBPTH-KLHK) bekerja sama dalam mengembangkan pusat sumber daya genetik spesies Ramin untuk mendukung upaya konservasi spesies Ramin yang masih tersisa. Kemitraan tersebut merupakan inisiatif konservasi Ramin pertama oleh sektor swasta di Indonesia. 

“Keberadaan spesies Ramin merupakan tolak ukur kesehatan konservasi di lahan gambut. APP Sinar Mas, melalui upaya konservasi genetik Ramin yang konsisten dan terdepan, baik secara mikro dan makro, telah berhasil mendorong upaya keberlangsungan Ramin,” ujar peneliti BBPBPTH-KLHK, Asri Insiana Putri. 

Baca juga : KPPU Siap Dukung Kominfo Terapkan Network Dan Spectrum Sharing Penerapan 5G

Program kemitraan dalam konservasi Ramin ini diluncurkan pada tahun 2012 di provinsi Riau dan mencakup area awal seluas 20 hektar di kawasan konservasi hutan produksi milik perusahaan. “Pada tahun pertama, kegiatan difokuskan pada identifikasi penyebaran, pengumpulan material genetik dari Provinsi, Riau, Jambi, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, serta pengembangan teknik perbanyakan Ramin baik melalui stek pucuk maupun kultur jaringan,” tambahnya.

Untuk mendukung penelitian budidaya Ramin lebih lanjut, APP Sinar Mas membangun fasilitas pembibitan khusus di wilayah PT Arara Abadi di Riau, dengan kapasitas 65.000 bibit. Lokasi konservasi ini terletak pada lahan gambut dengan permukaan air dangkal yang dianggap ideal untuk pertumbuhan semai Ramin.

Selain membangun fasilitas pembibitan, tim APP Sinar Mas dan BBPBPTH-KLHK mengumpulkan sekitar 12.300 sampel Ramin liar dari 4 populasi alam; Cagar Biosfer Giam Siak Kecil di Riau, Ketapang di Kalimantan Barat, Palangkaraya dan Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan Tengah, serta dari kawasan hutan produksi di pesisir timur di Jambi. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.