Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah seorang pihak swasta di Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu (12/12).
"Penggeledahan ini masih berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan korupsi proyek infrastruktur Dinas PUPR kota Banjar tahun 2012-2017," ujar Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri lewat pesan singkat, Senin (14/12).
Dari penggeledahan ditemukan dan diamankan dokumen yang terkait dengan perkara ini. Berikutnya, kata Ali, penyidik akan melakukan analisa dan segera melakukan penyitaan terhadap dokumen tersebut.
Baca juga : KPK Bidik Para Penerima Aliran Dana Korupsi Proyek Fiktif Waskita Karya
Sebelumnya, penyidik komisi pimpinan Firli Bahuri Cs ini menggeledah rumah Sekretaris Dinas PUPR Kota Banjar, David Abdullah dan rumah bekas Sekretaris Daerah Kota Banjar Sodikin.
Beberapa barang diamankan dalam penggeledahan itu. Di antaranya, berbagai dokumen yang terkait dengan perkara rasuah ini.
KPK sendiri hingga kini belum mengumumkan siapa tersangka dalam kasus ini. Pengumuman akan dilakukan ketika penyidik melakukan penahanan.
Baca juga : KPK Tahan Wabup OKU Tersangka Korupsi Tanah Kuburan
Sejumlah saksi telah diperiksa dalam kasus ini. Salah satunya, Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih pada, Rabu (12/8) dan Kamis (12/11).
Pemeriksaan pertama, Ade didalami soal kegiatan usaha yang digeluti keluarganya. Sementara pemeriksaan kedua, dia dikonfirmasi soal dokumen-dokumen perihal catatan keuangan yang berkaitan dengan perkara ini.
Penyidik KPK juga pernah memeriksa anak Ade yang merupakan Direktur Operasional PT Pribadi Manunggal Guntur Rachmadi pada, Selasa (11/8). Sama seperti Ade, dia juga dikonfirmasi soal usaha yang digeluti keluarga.
Baca juga : Ditangkap Di Rumah Anaknya
Selain itu, saksi lain yang juga diperiksa adalah anggota Partai Demokrat Kota Banjar, Budi Sutrisno, Selasa (24/11). Dari Budi, penyidik menggali dugaan adanya aliran dana dari proyek pekerjaan infrastruktur itu untuk pembentukan tim gabungan pemenangan calon kepala daerah pada Pilkada 2013 lalu.
Dalam Pilkada 2013, ada lima pasangan calon yang ikut pilkada Kota Banjar. Pasangan tersebut yakni Maman-Wawan Ruswandi, Ijun Junasah-M Sodiq, Rusli-Wawan Gunawan, Ade UU Sukaesih-Darmadji, dan Akhmad Dimyati-Muin Abdurrohim. Kontestasi ini kemudian dimenangkan Ade Uu Sukaesih-Darmadji. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya