Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Produk Lokal Ramah Lingkungan Siap Dukung Pembangunan Yang Berkelanjutan
Jumat, 22 Januari 2021 16:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Langkah strategis dalam upaya pemulihan ekonomi diambil oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Mulai tahun ini, penggunaan barang impor akan dilarang dalam seluruh proyek properti dan konstruksi yang ada di bawah Kementerian PUPR.
Dengan belanja produk dalam negeri dan menekan impor, pemulihan ekonomi diharapkan bisa dipercepat.Tak hanya itu, dengan skema padat karya yang dirancang untuk program ini, penyerapan tenaga kerja juga bisa ditingkatkan.
Baca juga : KPK Gali Duit Suap Edhy Prabowo Yang Dikelola Stafnya
Langkah ini pun mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak. Salah satunya datang dari pelaku usaha industri baja ringan lokal. Stephanus Koeswandi, Vice President Tatalogam Group menilai, kewajiban penggunakan produk lokal pada proyek properti dan konstruksi di bawah Kementerian PUPR.
Stephanus mengatakan program ini akan menjadi peluang bagi para pelaku usaha, khususnya di sektor industri baja ringan nasional, agar dapat bangkit di tahun 2021 ini.
Baca juga : Inggris Dorong Perluasan Akses Pendidikan Bagi Anak Perempuan
Ia menambahkan ancaman gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap para pekerja di sektor baja dapat ditekan.
Stephanus menerangkan, sejak pandemi Covid-19 berlangsung hingga saat ini, belum ada satupun pekerja di perusahannya yang dirumahkan. Namun ia mengakui, bukan hal mudah untuk bertahan di masa sulit seperti sekarang ini.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya