Dark/Light Mode

Segera Beroperasi, RS Siloam Cito Surabaya Siap Tampung Pasien Covid-19

Senin, 1 Februari 2021 05:12 WIB
Kamar perawatan Rumah Sakit Siloam Cito di Surabaya.
Kamar perawatan Rumah Sakit Siloam Cito di Surabaya.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebutuhan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit (RS) dari waktu ke waktu terus meningkat. Terutama di kota besar seperti Surabaya, Jawa Timur.

Untuk mendukung ekosistem kesehatan yang dibutuhkan publik, Siloam Hospital Group (SHG) siap mengoperasikan Rumah Sakit ke-40 di Surabaya.

"Rumah Sakit ini akan kami bangun dengan komprehensif bertaraf internasional dengan layanan kesehatan, peralatan dan tenaga medis terbaik," ujar Head of Public Relations Siloam Danang Kemayan Jati, dikutip Senin (1/2).

Rumah sakit ini diberi nama RS Siloam Cito. Fasilitas kesehatan tersebut berada dalam kawasan mixed use City of Tomorrow (Cito). Namun dipastikan akses, fasilitas dan infrastruktur rumah sakit terpisah dan independen.

Baca juga : Sudah Terisi 90 Persen, Tempat Tidur Kritikal Pasien Covid-19 Sleman

Hal ini termasuk fisik dan sistem kelistrikan, genset, HVAC, sistem gas medis, sistem STP/IPAL. Rumah sakit ini juga dilengkapi dengan sistem negative pressure khusus untuk penanganan pasien Covid-19 dan memiliki pintu akses tersendiri serta elevator tersendiri/terpisah.

Terkait limbah pembuangan medis, limbah cair dan TPS B3, RS Siloam Cito sudah memiliki sistem terpisah dan mengimplementasikan standar tinggi untuk operasional RS.

Dia mengatakan, sebetulnya fasilitas rumah sakit Siloam Cito sudah disiapkan sejak 2014.

"Pembukaan dan pengoperasian rumah sakit ini dijadwalkan mundur menjadi 2021/2022. Itu terkait perencanaan dan persiapan kecukupan tenaga kerja terutama tenaga medis,” ujarnya.

Baca juga : Menteri Teten : Digitalisasi Koperasi Jurus Ampuh Bertahan Saat Pandemi Covid-19

Danang menyebut seluruh fasilitas sudah siap digunakan, tinggal menunggu ijin operasional RS.

Sejalan dengan himbauan dan SK Menteri Kesehatan, Siloam akan mengalokasikan sebagian tempat tidurnya untuk penanganan pasien Covid sama seperti kewajiban dan tanggung jawab RS lainnya.

“RS ini secara fisik sudah siap untuk dibuka, dan sudah siap operasional dengan 185 tempat tidur (TT) dengan jumlah ICU 15 TT. Jika diijinkan kami akan buka dalam waktu 10 hari dengan 105 TT di fase pertama,” tegas Danang.

Meskipun baru, tapi didukung sepenuhnya secara total dan intensitas oleh Siloam Hospital Group yang sudah terbukti selama lebih dari 25 tahun dengan mengoperasikan 39 RS secara nasional.

Baca juga : Pemprov Jabar Perkuat Puskesmas Tangani Covid-19

Total tenaga medis dan tenaga pendukung lainnya di jaringan SHG mencapai lebih dari 15 ribu orang.

Di Indonesia, Siloam sudah membangun Rumah Sakit di Bogor, Bekasi, Jember, Yogyakarta, Medan, Palembang dan Jakarta.

Dari hari pertama operasionalnya, rumah sakit ini sudah terjamin standard kualitas dan pelayanan medisnya. Juga sumber daya yang berkualitas.

“Ini bukan pertama kali rumah sakit berada di dalam mixed use. Karena di luar negeri, khususnya di kota-kota padat penduduk, hal itu lazim,”papar Danang. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.