Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tanpa MSG, Kaldu Organik Ini Diklaim Dapat Tingkatkan Selera Makan Anak
Senin, 1 Maret 2021 21:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - GTM (Gerakan Tutup Mulut) merupakan istilah yang sering dipakai ibu milenial untuk menyebutkan anaknya susah makan. Untuk orang awam, anak susah makan mungkin dianggap hal wajar. Namun, hal ini merupakan sangat mengkhawatirkan bagi ibu-ibu. Ketika anak benar-benar menolak hampir setiap makanan yang diberikan, hal tersebut dapat menyebabkan berat badannya dan kekurangan nutrisi.
CEO Nayz Lutfiel Hakim mengungkapkan, bisa jadi anak melakukan GTM karena rasa yang monoton/hambar. Sebab, indra perasa anak lebih peka dibandingkan orang dewasa. Jika menu makanan yang diberikan monoton atau itu-itu saja, akan mendorong anak melakukan GTM. Hal ini terjadi karena anak merasa bosan.
Atas hal itu, menu yang bervariatif sangat dianjurkan dalam pembuatan makanan pendamping ASI (MPASI). Sayangnya, hal itu sering membuat para ibu pusing mengenai pembuatan jadwal MPASI.
Baca juga : Kader Bangsa: Kritik Konstruktif Berguna Untuk Tingkatkan Mutu Pemerintahan
Salah satu trik yang dilakukan ibu milenial saat ini, kata Luthfiel, adalah dengan menambah cita rasa alami pada MPASI, yakni membuat kaldu homemade. Tetapi, untuk ibu yang bekerja, hal ini tentu merepotkan, karena membutuhkan waktu lama. Untuk mengatasi hal ini, PT Hasana Boga Sejahtera melakukan terobosan baru dengan mengeluarkan produk bumbu alami berbahan dasar ekstrak daging asli dengan tambahan sayuran organik.
“Saat ini, Nayz sebagai pelopor MPASI homemade organik pertama di Indonesia, memberikan solusi bagi selera makan anak dengan membuat beberapa varian kaldu organik dengan ekstrak ayam. Yang terbaru adalah kaldu dengan ekstrak ikan dan sapi,” tutur Lutfiel.
Lutfiel menambahkan, kaldu Nayz terbuat dari ekstrak ayam, ikan dan daging sapi asli dengan penambahan sayuran organik, sehingga aman dikonsumsi oleh anak-anak. “Setiap produk yang dikreasikan Nayz juga harus sesuai dengan visi kita yaitu sedekat mungkin dengan alam,” tambah Lutfiel.
Baca juga : Latih Karakter Sejak Remaja Dapat Meningkatkan Potensi Diri
Dokter spesialis anak Achmad Yudha menambahkan, memberikan kaldu berbahan organik dalam pembuatan MPASI merupakan hal yang boleh dilakukan. “Asalkan tidak mengalami perlakuan radiasi atau rekayasa genetik dan juga tanpa kandungan MSG,” ujarnya. Hal ini sesuai dengan standar baku WHO untuk bahan makan bayi dimana dilarang menggunakan MSG.
Lutfiel melanjutkan, legalitas dan sertifikasi dalam pemilihan kaldu yang berkualitas sangat penting. Untuk produk Nayz, sudah melalui quality control Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sesuai ketentuan Codex WHO.
“Penggunaan kaldu organik ini merupakan cara praktis dan mudah bagi orang tua yang ingin tetap membuat MPASI homemade dengan sehat dan rasa yang gurih serta lezat sehingga meningkatkan keinginan makan anak dan mencegah GTM,” tutupnya. [KW]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya