Dark/Light Mode

Kadin: Peta Okupasi Logistik Bisa Cetak SDM Berkualitas

Selasa, 9 Maret 2021 15:57 WIB
Pemerintah dan Kadin Indonesia meneken nota kesepahaman peta okupasi sektor logistik dan supply chain. (Foto: ist)
Pemerintah dan Kadin Indonesia meneken nota kesepahaman peta okupasi sektor logistik dan supply chain. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah dan Kadin Indonesia meneken nota kesepahaman peta okupasi sektor logistik dan supply chain. Dengan kerja sama ini ditargetkan bisa mencetak SDM berkualitas

Penandatanganan itu dilaksanakan bertepatan dengan peluncuran peta okupasi logistik dan supply chain dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber SDM di bidang logistik nasional, di Jakarta Selasa (9/3).

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Logistik dan Pengelolaan Rantai Pasok, Rico Rustombi mengatakan, bahwa peta okupasi sektor logistik dan supply chain merupakan salah satu upaya pengembangan kualitas SDM sektor logistik.

Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Perpres No. 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS) dan amanat Peraturan Pemerintah No. 83 Tahun 2019 tentang Penyediaan Tenaga Teknis yang Kompeten di Bidang Perdagangan Jasa.

Baca juga : Duet Bareng BGR, KAI Optimalkan Logistik dan Pergudangan

Dalam aturan itu, dijelaskan penyedia jasa wajib didukung dengan tenaga teknis yang kompeten dibuktikan dengan sertifikat kompetensi. 

Rico mengatakan, Kadin mengapresiasi kerja sama dan diluncurkannya peta okupasi sektor logistik dan upply chain yang di inisiasi oleh Kemenko Perekonomian. Peta okupasi ini akan memberikan manfaat yang besar bagi para pihak dan para pelaku usaha untuk kemajuan dan pengembangan SDM yang kompeten di bidang usaha logistic dan supply Ccain.

Kadin berharap dengan tersedianya peta okupansi, maka akan mendorong Lembaga Pendidikan dan pelatihan untuk melaksanakan pelatihan tenaga teknis di bidang logistik dan supply chain di Indonesia. 

“Ini dapat mendukung peningkatan daya saing perusahaan logistik nasional dan daya saing ekonomi bangsa,” ujar Rico.

Baca juga : Katanya, Bos NU Nggak Gila Duit

Proses penyusunan peta okupasi bidang logistik dan supply chain, sejak awal penyusunannya melibatkan berbagai stakeholder baik pemerintah, Kadin, akademisi, lembaga sertifikasi profesi, asosiasi, pelaku usaha, serta praktisi.

“Kadin mewakili pelaku usaha mendukung penuh upaya pemerintah dalam mendukung penyiapan sarana penyediaan tenaga teknis bidang logistik dan supply chain yang kompeten dan profesional,” ujar Rico.

Kadin berharap, bisa mendukung dalam pelaksanaannya untuk mencetak asesor-asesor terkait uji kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Kadin. Kadin akan dalam mengembangkan LSP ini bersama para asosiasi anggota Kadin di sektor logistik dan Kadin akan meng-endorse pencetakan asesor baru di bidang logistik dan supply chain di Indonesia.

Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan, ke depan SDM di bidang logistik nasional diharapkan akan semakin berkualitas, mempunyai kompetensi yang tinggi dan berdaya saing tinggi.

Baca juga : BI Catat Ekonomi Domestik Membaik Secara Bertahap

Susiwijono menjelaskan okupasi nasional bidang logistik dan supply chain berisi informasi dari jabatan-jabatan pekerjaan yang ada di sektor logistik. “Informasi tersebut menjadi instrumen dan sumber informasi untuk mendukung proses link and match antara kurikulum pendidikan dan pelatihan vokasi yang dibutuhkan oleh industri,” bebernya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.