Neraca Perdagangan Februari Surplus Rp 28 T, Ekspor Mulai Siuman

RM.id  Rakyat Merdeka - Neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2021 mengalami surplus 2 miliar dolar AS atau Rp 28,8 triliun. Ekspor Februari 15,27 miliar dolar AS atau Rp 220 triliun dan impor 13,26 miliar dolar AS atau Rp 191 triliun.

Hal tersebut dikatakan Kepala BPS Suhariyanto saat menggelar konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (15/3).

Baca juga : Heran, Stok Gabah Banyak Masih Pengen Impor Beras

Menurut dia, ekspor Februari mengalami peningkatan 8,56 persen dan impornya naik 14,86 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/ yoy). Perdagangan Indonesia mengalami surplus dengan AS surplus 1,2 miliar dolar AS, dengan Filipina surplus 450 juta dolar AS, dan dengan India surplus 341 juta dolar AS.

Sedangkan dengan China mengalami defisit 968,5 juta dolar AS, dengan Australia defisit 391 juta dolar AS, dan dengan Brazil defisit 216 juta dolar AS. 

Baca juga : Naik Tipis, Cadangan Devisa Februari Tembus Rp 1.976 triliun

Neraca perdagangan Indonesia secara kumulatif selama Januari-Februari 2021 mengalami surplus 3,96 miliar dolar AS. Surplus tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan posisi perdagangan Januari-Februari 2020 yang 1,88 juta dolar AS.

“Ekspor kita sangat menjanjikan karena naiknya permintaan dari berbagai negara dan naiknya harga berbagai komoditas,” beber Suhariyanto.

Baca juga : Krakatau Bandar Samudera Pede Kerek Ekspor Baja

Sementara dari data impor, peningkatan barang modal berupa mesin dan peralatan elektronik pada Februari 2021. Ini memperlihatkan industri di Tanah Air mulai bergerak. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.