Dark/Light Mode

Sri Mul: Jangan Sia-siakan Krisis Ini..

Selasa, 30 Maret 2021 15:47 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Instagram)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi dunia termasuk di Indonesia, akibat dampak pandemi Covid 19. Tantangan pertama dan terpenting adalah vaksinasi, mengelola Covid 19, dan membangun herd immunity.

“Vaksinasi sangat penting. Keberhasilan vaksinasi dan penanggulangan dampak Covid akan memulihkan perekonomian, khususnya pada sektor konsumsi. Sektor ini baru akan pulih, ketika masyarakat yakin bahwa Covid sudah terkendali,” kata Sri Mul dalam acara  ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) with International Financial Institutions (IFIs) secara daring, Selasa (30/03).

Baca juga : Moeldoko: Jangan Bawa-bawa Presiden Dalam Persoalan Ini

Tantangan kedua adalah bagaimana memulihkan korporasi dan perbankan. Sejauh ini, pemerintah telah melakukan peran untuk memulihkan kembali hubungan keduanya, dengan memberikan subsidi pada tingkat bunga dan jaminan pinjaman.

“Tantangan ketiga adalah spillover yang berasal dari kebijakan negara maju, khususnya Amerika Serikat. The US Treasury meningkat hingga 85 persen,  dari awal tahun 2021 di bawah 1 persen menjadi 1,75 persen. Tentunya ini berdampak ke seluruh dunia. Bagaimana sekarang kita mengarahkan pemulihan yang masih sangat rapuh ini,” ujar Sri Mul.

Baca juga : Smartfren Hadirkan Teman Kreasi Indonesia

Tantangan terakhir adalah terbatasnya ruang kebijakan fiskal seiring semakin tingginya utang dan defisit. Maka dari itu, pemerintah harus melakukan reformasi, baik dari sisi pendapatan maupun belanja.

“Bagaimana kita akan menerapkan reformasi di tengah pemulihan. Exit policy juga menjadi sangat penting. Pemerintah dan Bank Indonesia bersama bersama-sama melakukan koordinasi dalam merancang kebijakan dan berkomunikasi kepada lembaga pemeringkat pasar. Bagaimana kita akan merancang exit policy dari situasi yang extraordinary,” tambah Sri Mul.

Baca juga : Tumben, Belakangan Nggak Berisik Lagi...

Di sisi lain, Menkeu juga menyampaikan peluang yang muncul akibat pandemi Covid 19, seperti green recovery, inclusive recovery, dan pembangunan infrastruktur digital. Selain itu, Indonesia juga memperkuat pemulihan dengan membentuk Sovereign Wealth Fund dan melakukan reformasi struktural melalui Omnibus Law Cipta Kerja.

“Jika Anda menghadapi krisis, jangan sia-siakan krisis ini. Gunakan krisis ini untuk memperdalam dan memperkuat proses reformasi,” tutup Sri Mul. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.