Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pemulihan Ekonomi Global Mulai Terlihat,
Mata Uang Garuda Menguat Tipis
Selasa, 6 April 2021 11:08 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka menguat sebesar 0,17 persen ke level Rp 14.490 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.515 per dolar AS.
Indeks dolar AS terhadap enam mata uang saingannya, yaitu euri, yuan, yen, poundstering, francs, dan dolar Taiwan, terpantau menguat 0,01 persen ke level 92,601. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro, yang menguat 0,15 persen ke level Rp 17.094, lalu terhadap poundsterling Inggris juga menguat 0,18 persen ke level Rp 20.117, dan terhadap dolar Australia juga menguat 0,16 persen ke level Rp 11.071.
Baca juga : Koperasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Jadi Solusi Jeratan Rentenir
Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, penguatan mata uang garuda ini didorong indeks saham regional yang juga terlihat menguat. Selain itu, sambungnya, optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi global masih menjadi pendorongnya.
"Membaiknya data-data aktivitas sektor manufaktur di Eropa dan AS serta data tenaga kerja dan aktivitas sektor jasa AS memicu optimisme tersebut," kata Ariston di Jakarta, Selasa (5/4).
Baca juga : Kinerja Manufaktur Melejit
Adapun yield obligasi pemerintah AS terutama tenor 10 tahun juga terlihat terkoreksi pagi ini. Yield sudah berada di kisaran 1,69%. Kemarin sempat naik ke kisaran 1,74%.
"Kedua faktor di atas bisa mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari ini," imbuhnya.
Baca juga : Mulai Sabtu Besok, Macron Tarik Rem Darurat Lagi
Dari dalam negeri, data aktivitas manufaktur yang membaik juga membantu penguatan nilai tukar rupiah karena persepsi positif terhadap pemulihan ekonomi.
"Rupiah berpotensi menguat ke kisaran Rp 14.480 dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.550," tukasnya. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya