Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dukung Pemulihan Ekonomi
Himbara Gercep Korting Suku Bunga Dasar Kredit
Jumat, 26 Maret 2021 05:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) mengapresiasi gerak cepat (gercep) Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dalam merespons penurunan suku bunga acuan. Sebab, hal itu dapat mendukung upaya pemulihan ekonomi.
Dari catatan BI, bank pelat merah memegang rekor paling cepat menurunkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK).
Baca juga : Pengamat: Pembangunan Infrastruktur Penting Untuk Tingkatkan Daya Saing
“SBDK dari Bank Himbara sudah turun dan mencapai 10,8 persen (per Januari 2021). Kami tetap optimitis SBDK bank lainnya mulai turun Maret ini,” terang Deputi Gubernur BI Sugeng dalam Pelatihan Wartawan Ekonomi Nasional Triwulan I-2021 yang digelar secara virtual, kemarin.
Dalam upaya perbaikan ekonomi ke depan, Sugeng mengungkapkan, pihaknya bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan industri perbankan bakal membahas penyaluran kredit, suku bunga murah, serta aktivitas usaha yang bisa kembali menopang pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga : Lion Air Tambah Layanan Rapid Test Antigen Gratis Di Sejumlah Rute
Menurut Sugeng, Bank Sentral optimistis ekonomi dalam negeri akan terus membaik seiring dengan upaya penanggulangan Covid-19 di Tanah Air. Terutama program vaksinasi yang masih terus berjalan. Serta, terdorongnya pemulihan ekonomi global dan Amerika Serikat, yang diproyeksi akan berlangsung dengan cepat.
Di kesempatan yang sama, Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Yanti Setiawan melihat, masih ada kelompok bank yang rigid dan kesulitan menurunkan suku bunga kreditnya.
Baca juga : BI Ramal Pertumbuhan Ekonomi Global Meroket
“Kalau tren SBDK membaik, berarti ke depan tak perlu ada aturan sanksi dan semacamnya, karena industri kita ini sudah dewasa. Sehingga tinggal ditanggapi saja masalah apa yang ada di internal, yang tak tertangkap oleh assessment ini,” imbuhnya.
Menurut Yanti, apa yang dilakukan Himbara sudah cukup baik. Namun mengingat porsi Himbara cukup besar di industri, pihaknya tetap mendorong SBDK kembali dipangkas. Sehingga bank-bank lain bisa mengikuti langkah Himbara. Apalagi pertumbuhan kredit perbankan masih ditopang oleh bank pelat merah, yang tumbuh 1,74 persen dengan pangsa pasar 44,7 persen.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya