Dark/Light Mode

Prancis Lockdown Ketiga

Mulai Sabtu Besok, Macron Tarik Rem Darurat Lagi

Kamis, 1 April 2021 07:44 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron (Foto: Getty Images)
Presiden Prancis Emmanuel Macron (Foto: Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali menarik rem total. Menerapkan lockdown nasional ketiga untuk negaranya, mulai Sabtu (6/4) besok.

Pembelajaran tatap muka ditiadakan selama 3 minggu, demi menekan laju penyebaran Covid yang dikhawatirkan dapat mengganggu layanan rumah sakit.

Ini berarti, pembatasan yang semula hanya berlaku di Paris serta beberapa wilayah utara dan selatan, kini akan berlaku di seluruh wilayah Prancis.

Baca juga : Bamsoet Kembali Sabet Penghargaan Parliament Of The Year

Dengan angka kematian yang nyaris 100 ribu, bed ICU di wilayan rentan Covid yang kian menipis, dan program vaksinasi yang berjalan lebih lambat dari yang direncanakan, Macron terpaksa menutup rapat-rapat pintu perbatasan dan meniadakan aktivitas publik. Mengubur ambisi menjaga perekonomian, untuk sementara.

"Kita akan kehilangan kendali, kalau tidak kita putuskan sekarang," ujarnya dalam pidato yang disiarkan TV, seperti dikutip Reuters, Kamis (1/4).

Sejak awal tahun, presiden berusia 43 tahun itu sebenarnya sudah berupaya mati-matian menghindari jerat lockdown ketiga. Dia sudah bertekad memulihkan ekonomi Prancis, yang babak-belur dihajar pandemi Covid pada 2020.

Baca juga : Brantas Abipraya Sabet Penghargaan Tingkat Dunia

Namun, apa daya. Penyebaran Covid yang begitu meluas di wilayah Prancis dan seantero Eropa, memupus cita-cita tersebut.

Untuk kegiatan sekolah, pembelajaran jarak jauh akan diterapkan selama seminggu setelah pekan ini. Setelah itu, sekolah akan libur 2 minggu, lebih cepat dari jadwal semula.

Selanjutnya, siswa TK dan SD akan kembali ke sekolah. Sedangkan siswa SMP dan SMA melanjutkan pembelajaran jarak jauh.

Baca juga : PT Pos Indonesia Mulai Salurkan BST Tahap 3

"Ini adalah solusi terbaik untuk menekan laju virus. Selama ini, Prancis telah berhasil membuka sekolah di masa pandemi dalam periode waktu yang lebih panjang, ketimbang negara tetangga," tandas Macron. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.