Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sulap Minyak Jelantah Jadi Biodiesel, Pemuda Makassar Raup Omzet Rp 200 Juta Perbulan

Senin, 19 April 2021 12:22 WIB
Ilustrasi minyak jelantah jadi Biodiesel. (Dok : Okezone)
Ilustrasi minyak jelantah jadi Biodiesel. (Dok : Okezone)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut minyak goreng bekas pakai alias jelantah punya potensi bisnis yang besar.

Subkoordinator Keteknikan Bioenergi Kementerian ESDM Hudha Wijayanto menjelaskan, jelantah bisa menjadi salah satu jalan keluar untuk dijadikan bahan baku pembuatan bahan bakar biodiesel secara komersial.

Ada dua prinsip utama yang harus dipenuhi apabila menjadikan jelantah sebagai bahan baku biodiesel. Pertama, kualitas minyak jelantah harus mencapai standar spesifikasi biodiesel. Kedua, punya nilai keekonomian tinggi dan dapat diimplementasikan.

"Jika kedua prinsip tersebut bisa dipenuhi oleh biodiesel dari jelantah, maka potensi jelantah sebesar 3 juta kiloliter per tahun akan dapat memenuhi 32 persen kebutuhan biodiesel nasional," kata Hudha dalam keterangan pers dikutip Minggu (18/4).

Baca juga : Sulap Minyak Jelantah Jadi Bahan Baku Biodiesel, Ini Syaratnya

Engagement Unit Manager Traction Energy Asia Ricky Amukti menambahkan penggunaan biodiesel dari minyak jelantah ini akan menekan jumlah emisi karbon. Berdasarkan analisa Kementerian ESDM, biodisel sendiri berpotensi mengurangi 91,7 persen emisi karbon dibandingkan solar.

"Jika memanfaatkan jelantah, kita tak perlu mengganti hutan dengan perkebunan kelapa sawit, yang justru berpotensi meningkatkan emisi karbon," tuturnya.

Pebisnis asal Makassar, Sulawesi Selatan Andi Hilmi mengaku sudah menangkap peluang bisnis jelantah sejak masih duduk di bangku SMA.

"Ketika itu kami mengembangkan puluhan diversifikasi energi. Namun, yang paling ideal adalah biodiesel," kata Andi.

Baca juga : Fantastis! Istri Edhy Prabowo Terima Nafkah Rp 50 Juta Tiap Bulan

Sejak SMA sudah menggeluti ini. Bahkan satu bulan bisa meraih omzet sekitar Rp 200 juta. Kini usahanya berkembang. Sekarang dia mempunyai usaha biodiesel berskala industri GenOil di usianya yang menuju 21 tahun.

Untuk memulai ada beberapa hal yang harus diketahui. Meski tidak detail mengajarkan secara spesifik dia membagikan beberapa tips umum, antara lain;

1. Pastikan ada kebutuhan

Awalnya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bikin nelayan di Makasar tak bisa melaut, Andi pun mulai mencari solusi dengan biodiesel berbahan dari jelantah.

Baca juga : Dibina Pertamina Buka Bengkel, Para Alumni SMK Ini Punya Omzet Rp 500 Juta Lebih

"Saya berusaha mencari pengganti energi terbarukan agar bisa digunakan oleh para nelayan. Prinsip saya, karya harus sesuai kebutuhan," katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.