Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ekspornya Naik 18 Persen, Industri Manufaktur Sudah Siuman
Sabtu, 17 April 2021 11:02 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Industri pengolahan masih konsisten memberikan kontribusi paling besar terhadap capaian nilai ekspor nasional. Artinya, meskipun di tengah terpaan dampak pandemi Covid-19, sektor manufaktur tetap agresif menembus pasar internasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari-Maret 2021, total nilai ekspor nasional sebesar 48,90 miliar dolar AS atau Rp 710 triliun. Jumlah tersebut naik 17,11 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 41,76 miliar dolar AS atau Rp 606 triliun.
Sementara itu, ekspor nonmigas menyumbang hingga 94,58 persen atau 46,25 miliar dolar AS atau Rp 671 triliun dari total ekspor nasional sepanjang triwulan I-2021.
Baca juga : Ayo, Ikuti Aturan Pemerintah Dong...
“Untuk industri pengolahan, pada Januari-Maret 2021, nilai ekspornya menyentuh 38,96 miliar dolar AS (Rp 565 triliun) atau tumbuh 18,06 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu. Sektor manufaktur ini menjadi kontributor terbesar pada nilai ekspor nasional, yakni sebesar 79,66 persen,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Sabtu (17/4)
Menperin menjelaskan, perbaikan kinerja sektor industri di tengah masa pandemi ini, terasa sejak awal tahun hingga bulan Maret. Indikasi tersebut tercemin misalnya dari capaian Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Maret 2021 yang berada di level 53,2. Peningkatan PMI manufaktur Maret 2021 menjadi yang tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
“Kita belum pernah capai angka itu sebelumnya. Jadi, sangat wajar kalau hasil ini juga tercermin ke kinerja ekspor dan impor industri pengolahan,” tuturnya.
Baca juga : Persib Bandung Hajar PS Sleman 2-1
Pada Januari-Maret 2021, neraca perdagangan mengalami surplus sebesar 5,52 miliar dolar AS atau Rp 80 triliun. “Kami sangat memberikan apresiasi kepada para pelaku industri atas capaian gemilang ini, karena akan memacu pemulihan ekonomi nasional,” imbuh Menperin.
Di samping itu, peningkatan nilai ekspor di sektor industri sejalan dengan sasaran implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0. Data BPS juga menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan memegang peranan terbesar terhadap capaian nilai ekspor nasional pada Maret 2021, dengan sumbangsih 80,84 persen.
Di bulan ketiga tahun ini, nilai ekspor industri pengolahan mencapai 14,84 miliar dolar AS atau Rp 215 triliun atau tumbuh 22,27 persen dari Februari 2021 dan naik 33,45 persen dari Maret 2020.
Baca juga : Yes... 71 Persen Masyarakat Sudah Bersedia Divaksinasi
“Saya bersyukur melihat angka-angka positif tersebut. Sebab ini menunjukkan bahwa langkah-langkah yang pemerintah ambil untuk mem-push recovery ini menuai hasil yang baik. Tentunya saya tidak ingin lengah, karena pemulihan butuh waktu,” jelas Agus.
Program vaksinasi massal juga dinilai memberikan tingkat kepercayaan kepada para pelaku industri sehingga dapat menggairahkan iklim usaha di tanah air. “Setidaknya kita bisa bernapas lega. Dengan makin banyaknya vaksinasi dan penerapan PPKM yang sangat ketat, angka kasus Covid-19 bisa didorong turun, dengan sendirinya memberikan katalis bagi bergeraknya roda perekonomian,” tandasnya.
Menperin mendorong masyarakat untuk meningkatkan penggunaan produk industri dalam negeri sehingga membantu perekonomian nasional. “Maka, di bulan puasa dan menjelang Lebaran, mari kita belanja dan konsumsi produk industri dalam negeri. Ini tentunya akan mempercepat pemulihan ekonomi kita, termasuk menghidupkan sektor IKM,” terangnya. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya