Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bilang Ekonomi Mulai Bangkit

Sri Mulyani Tunjukin Angka-angka

Rabu, 21 April 2021 07:30 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Facebook/@smindrawati)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Facebook/@smindrawati)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengklaim, perekonomian Indonesia mulai bangkit. Untuk meyakinkan omongannya itu, Sri Mulyani pamer angka-angka.

Sejak awal bulan kemarin, Sri Mulyani tak bosan-bosan mengabarkan soal perekonomian yang berangsur pulih. Hampir dalam setiap pertemuan, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, selalu menceritakan berbagai indikator ekonomi yang membaik.

Begitu pula saat dia membuka acara Konferensi 500.000 UMKM Baru secara daring, kemarin. Dalam pertemuan bertajuk “Memacu Ekspor UMKM” itu, Sri Mulyani kembali menceritakan optimismenya terhadap pemulihan ekonomi.

Baca juga : Pulihkan Ekonomi, Transmigrasi Bantu Sukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional

Kata dia, pemulihan ekonomi itu mulai berjalan seiring aktivitas bisnis para pelaku usaha di dalam negeri. Hal ini ditunjukkan dari kinerja ekspor pada Maret 2021. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia tumbuh 30,47 persen secara tahunan. Menurut Sri Mulyani, pertumbuhan ini tergolong tinggi dibandingkan tahun lalu.

Selain itu, kata Sri Mulyani, neraca perdagangan Maret 2021 tercatat surplus 1,57 miliar dolar AS. Angka itu lebih tinggi daripada surplus di periode sama tahun lalu yang hanya 570 juta dolar AS. Rinciannya, ekspor Indonesia pada bulan Maret 2021 tercatat 18,35 miliar dolar AS atau tumbuh 30,47 persen dari tahun lalu.

Pertumbuhan ini paling tinggi dalam dua tahun terakhir, terutama dibandingkan saat masa awal pandemi. Kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan ekspor yang tinggi baik dari sektor pertanian, industri, maupun tambang.

Baca juga : Sri Mulyani Jangan Sampai “Dikadalin”

Sementara impor Indonesia pada bulan Maret 2021 tercatat 16,79 miliar dolar AS atau tumbuh 25,73 persen. Realisasi ini didorong oleh kenaikan impor barang konsumsi, barang penolong, maupun barang modal.

Sri Mulyani menjelaskan, kinerja ekspor yang membaik tidak hanya tergantung pada pemerintah pusat atau daerah. Tapi juga paling penting adalah sektor swasta. Dengan perbaikan kinerja ekspor ini, dia yakin pemulihan ekonomi sudah di depan mata.

“Kenaikan ekspor ini menunjukkan pulihnya dan bangkitnya kembali perekonomian Indonesia dan pelaku ekonomi Indonesia serta pulihnya kembali perekonomian dunia,” ujar Sri Mulyani.

Baca juga : Pesanan Mobil Antre Produsen Kewalahan

Ia berharap, tren ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Melihat indikator itu, dia yakin target pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua sebesar 7-8 persen dan 5 persen secara tahunan, bisa terealisasi.

Sri Mulyani berharap, para pelaku UMKM memanfaatkan perbaikan ekonomi ini untuk menembus pasar global. Apalagi Indonesia terus melakukan perjanjian dagang (free trade agreement/FTA) dengan negara dunia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.